Yerusalem, MINA – Ribuan jamaah melaksanakan shalat Subuh di Masjid Al-Aqsa, Jumat (4/8) sebagai bagian dari kampanye Fajar Agung untuk menjaga kesuciannya.
“Pelataran Masjid Al-Aqsa menjadi saksi hadirnya jamaah dalam jumlah besar untuk menunaikan salat Subuh, dan sebagai upaya penekanan menolak rencana pembagian ruang dan waktu masjid yang diberkahi,” demikian tulis Palestine Information Center (PIC) dikutip MINA.
Keluarga Yerusalem yang tinggal di sisi masjid, termasuk sejumlah anak-anak dan wanita, berpartisipasi dalam shalat Subuh tersebut.
Setelah shalat Subuh, halaman Al-Aqsa menyaksikan gema dzikir dan shalawat kepada Rasulullah. Tersedia juga minuman panas untuk para jamaah dan sarapan bersama.
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza
Sementara itu, pasukan pendudukan di Yerusalem terus menghalangi jamaah dari arah gerbang Hatta dan pintu masjid, serta mengganggu mereka.
Salah satu jamaah, Basem Zaarir menekankan perlunya mendukung Masjid Al-Aqsa, dan mobilisasi untuk mempertahankan Al-Masra di depan rencana pendudukan dan serangan pemukim.
“Tempat utusan kita yang mulia, kiblat pertama dari dua kiblat dan kiblat ketiga dari Dua Masjid Suci, masjid yang di sekelilingnya telah diberkati Allah, orang-orang yang memiliki hati nurani yang hidup dan orang-orang beriman di seluruh penjuru bumi sedang menangis untuknya,” tutur Zaarir.
Ia menekankan, pertahanan dan dukungan tersebut adalah kewajiban setiap Muslim untuk dapat mencapainya, untuk shalat dan mengikat diri di dalamnya agar tidak dinodai oleh para pemukim.
Baca Juga: Ikut Perang ke Lebanon, Seorang Peneliti Israel Tewas
Pasukan pendudukan menghalangi akses warga Palestina ke Yerusalem, untuk melakukan sholat di Al-Aqsa, dan mereka mengerahkan pos pemeriksaan militer di sekitar masjid dan melakukan pengepungan di kota suci tersebut.
Otoritas pendudukan meningkatkan pelanggaran mereka terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai bagian dari rencana Yahudisasi dan upaya untuk membaginya secara temporal dan spasial. Mereka juga berusaha melancarkan perang agama yang dilancarkan terhadap masjid, mengambil keuntungan dari peristiwa Yahudi dan ekstrimis pemukim. (T/R12/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Hadapi Musim Dingin, Lazismu Kirimkan Pakaian Hangat