Gaza, MINA – Ribuan jenazah diperkirakan masih berada di bawah puing-puing bangunan di Jalur Gaza yang hancur akibat serangan militer pendudukan Israel. Tim pertahanan sipil menyebut masih kekurangan peralatan untuk menemukan dan melakukan evakuasi.
Dalam pernyataan tertulis yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri Gaza, juru bicara pertahanan sipil Mahmoud Basal mengatakan pasukan Israel terus-menerus menargetkan tim mereka di daerah kantong tersebut sejak 7 Oktober.
“Ribuan korban syahid masih tertimbun reruntuhan, dan kami tidak dapat mengevakuasi mereka. Ada kekurangan yang jelas dan signifikan dalam kemampuan dan mekanisme kami. Kami tidak dapat menjangkau jenazah yang tertimbun reruntuhan di Jalur Gaza utara,” kata Basal seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (4/12).
Tentara Israel kembali mengebom Jalur Gaza setelah menyatakan berakhirnya jeda kemanusiaan selama sepekan dengan gerakan perlawanan Palestina, Hamas.
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza
Lebih dari 15.200 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah syahid dalam serangan Israel sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh Hamas. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ikut Perang ke Lebanon, Seorang Peneliti Israel Tewas