Jakarta, MINA – Majelis Ormas Islam (MOI) bersama ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat mengggelar Aksi Damai Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Jumat (25/10).
Aksi bertajuk “Jumat Berduka” tersebut untuk memprotes eskalasi serangan Israel di Gaza Utara, Palestina.
Zaitun Rasmin, salah satu pimpinan MOI, mengatakan, aksi itu mereka gelar untuk menyuarakan kemarahan dan duka cita atas terus berlangsungnya genosida di Gaza, Palestina.
“Terlebih puncak genosida yang selama dua pekan terakhir hingga sekarang terus digencarkan penjajah Zionis di Gaza Utara, khususnya Jabalia. Di sana puluhan ribu warga Palestina dibunuh, disiksa, diculik, dan diusir secara brutal dan biadab,” kata Zaitun yang juga Ketua Umum Wahdah Islamiyah.
Baca Juga: Banjir Rob Terjang Dua Desa di Indramayu, Aktivitas Warga Lumpuh
Selain unjuk rasa, MOI juga menggelar aksi Twitmob dengan mengangkat hashtag #JabaliaGenocide yang menjadi trending topic Twitter per tanggal 25 Oktober 2024. Twitmob tersebut diramaikan oleh ribuan warganet yang juga menyuarakan simpati kepada Palestina dan kecaman terhadpa genosida oleh Israel.
Aksi yang digelar MOI itu sekaligus untuk memperingati Resolusi Jihad yang diperingati pada Hari Santri 22 Oktober, juga peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, serta peringatan Hari Pahlawan pada 10 November.
“Kami menyadari sepenuhnya sejarah panjang bangsa Indonesia melawan segala bentuk penjajahan yang mencekik kehidupan manusia. Kami menyadari sepenuhnya bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa, dan bahwa sesungguhnya melawan penjajahan adalah hak seluruh manusia merdeka,” tegas Zaitun Rasmin.
Pada kesempatan yang sama MOI menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani yang tegas mendukung kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Jateng Tembus Peringkat Dua Nasional dalam Pelayanan Publik
Para peserta aksi juga menyuarakan kekecewaan terhadap pemerintah Mesir dan Yordania, juga banyak negara Arab lainnya yang dianggap tidak serius menghentikan genosida, bahkan terlibat dalam membantu Israel untuk melanjutkan genosidanya.
“Kami menuntut negara-negara di dunia Arab dan dunia Islam agar segera memutus hubungan diplomatik dengan Israel, serta bentuk hubungan dan kerjasama lainnya dengan penjajah Zionis,” tegas Zaitun. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG Jambi Kirim Peserta untuk Pengibaran Bendera di Selat Sunda