SANAA.jpg" alt="" width="460" height="238" /> Ilustrasi: ribuan warga Yaman berkumpul di ibu kota. (Foto: dok. Nahar Net)
Sanaa, MINA – Ribuan orang Yaman berkumpul di Sanaa pada hari Kamis (30/11) setelah bentrokan mematikan antara pemberontak Houthi dan sekutunya, pasukan mantan presiden Ali Abdullah Saleh.
Sumber medis mengatakan, bentrokan yang meletus Rabu malam di dekat Masjid Saleh di Sanaa, menewaskan sembilan orang Houthis dan lima pendukung Saleh. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.
Pertempuran yang sengit itu dinilai mengancam aliansi kedua pasukan yang memerangi pemerintah Presiden Abd-Rabbo Mansour Hadi yang didukung oleh Arab Saudi.
Usaha mediasi larut malam antara Saleh dan pemberontak yang bersama-sama mengendalikan ibu kota, gagal mendamaikan kedua belah pihak.
Baca Juga: Suriah Sambut Resolusi Pertama Dewan HAM PBB Setelah Jatuhnya Assad
Hari Kamis, ribuan orang turun ke jalan ibu kota dalam demonstrasi di Sabaeen Square untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad.
Pemimpin Houthi Abdulmalik Al-Houthi pada hari Rabu mendesak pendukungnya di seluruh negeri untuk datang ke Sanaa menghadiri acara tersebut. (T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Daraa Suriah Unjuk Rasa Mengutuk Serangan Israel