Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RIBUAN WARGA BADUI PALESTINA PROTES RENCANA ISRAEL GUSUR WILAYAH NEGEV

Admin - Selasa, 16 Juli 2013 - 00:44 WIB

Selasa, 16 Juli 2013 - 00:44 WIB

334 Views ㅤ

Beersheba, 8 Ramadhan 1434/16 Juli 2013 (MINA) – Unjuk rasa terjadi di seluruh wilayah Palestina yang dijajah Israel dan Tepi Barat untuk memprotes rencana Israel mengusir warga Palestina di desa badui di wilayah padang pasir Negev.

Para pengunjuk rasa memblokir jalan utama Universitas Ben-Gurion, Negev sebelum dibubarkann oleh tentara Israel.

Sedikitnya 20 orang ditangkap dan puluhan orang diserang oleh tentara Israel di mana sebagian para demonstran melambaikan bendera Palestina dan meneriakkan slogan “jangan ada rencana program kriminal”.

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

Balad, salah satu faksi Palestina di wilayah Israel mengatakan bahwa petugas Israel menyerang Ketua Umum Balad, Jamal Zahalka, serta anggota perwakilan Arab di parlemen Israel (Knesset), Ahmad Tibi, Ibrahim Sarsour, Talab Abu Arar, dan Talab al-Sani yang sedang berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Juru bicara polisi Israel, Luba Samri mengatakan bahwa 14 pengunjuk rasa telah ditangkap dan dua petugas polisi Israel terluka selama demonstrasi.

“Setelah para demontran memblokir jalan utama di Beersheba, polisi mengumumkan unjuk rasa tersebut telah menjadi tindakan ilegal,” tegas Samri.

Komite parlemen untuk masyarakat Arab di Israel mengumumkan, mereka mengadakan mogok kerja pada Senin kemarin (15/7), sebagai aksi protes yang berlangsung di Umm al-Fahm, Sakhnin, dan Negev.

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Unjuk rasa juga akan berlangsung di Jaffa, Al-Quds (Yerusalem), Ramallah, Hebron, Nablus, dan wilayah Israel, Lod dan Ramle.

Pada Mei 2013, Israel menyetujui rancangan undang-undang untuk menerapkan rencana yang akan menggantikan ribuan orang Badui di padang pasir Negev.

Pemerintah Israel menyetujui program rencana penggusuran Mulai tahun 2011. Hal itu merupakan upaya untuk mengatasi masalah desa Badui yang belum diakui di padang pasir Negev, wilayah Israel selatan.

Pada tahun 2011, Proposal telah dirumuskan tanpa diberitahukan terlebih dahulu dengan masyarakat Badui dan kelompok hak asasi Manusia (HAM) mengecam hal itu sebagai pukulan besar bagi hak Badui.

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

Sementara itu, Menurut Asosiasi hak-hak sipil di Israel, Israel berencana mengusir paksa hampir 40.000 warga Badui dan menghancurkan kehidupan sosial mereka, membawa mereka kepada kemiskinan dan pengangguran.

Israel menolak mengakui 35 desa Badui di Negev, yang secara kolektif menjadi rumah bagi hampir 90.000 orang.

Selain itu juga, pemerintah Israel mengabaikan akses mereka terhadap layanan dasar infrastruktur, seperti listrik dan air, dan menolak untuk menempatkan mereka di bawah wilayah hukum pemerintahan. (T/P012)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Rekomendasi untuk Anda