Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan Muslim Nigeria Lakukan Aksi Solidaritas untuk Palestina

Zaenal Muttaqin - Sabtu, 2 Desember 2017 - 10:26 WIB

Sabtu, 2 Desember 2017 - 10:26 WIB

119 Views

Tajudeen Yusuf dari Universitas Lagos sedang berceramah saat aksi solidaritas untuk Palestina (Foto: Anadolu)

Tajudeen Yusuf dari Universitas Lagos sedang berceramah saat aksi solidaritas untuk Palestina (Foto: Anadolu)

Lagos, MINA – Sedikitnya 2.000 aktivis Muslim turun ke jalan-jalan di ibu kota Nigeria, Lagos, pada hari Jumat (1/12) untuk menunjukkan solidaritas kepada masyarakat Palestina, Kashmir, dan komunitas minoritas muslim Rohingya di Myanmar.

“Warga Palestina dan minoritas Muslim di seluruh dunia telah menghadapi penganiayaan, dan dalam kasus ekstrem kita melihat pembersihan etnis dan genosida di Myanmar,” kata Waheed Atoyebi, Ketua Kesadaran Muslim Internasional (MAI).

Acara “Solidaritas Hari Al-Aqsa tahun 2017” itu dihadiri oleh para intelektual Muslim terkemuka dan pemimpin agama berpengaruh, yang meminta badan dunia untuk menanggapi seruan orang-orang yang teraniaya, terutama orang-orang Palestina.

“Kemunafikan dunia sedemikian rupa sehingga referendum diberikan kepada Sudan Selatan untuk melepaskan diri dari Sudan, tapi orang Kashmir telah menunggu dengan sia-sia sebuah referendum untuk menentukan nasib mereka. India menggunakan semua bentuk dalih untuk mencegah dan membatalkan usaha semacam itu,” katanya.

Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang

“Kami telah melihat mereka melakukan lip service terhadap penderitaan orang-orang Muslim Palestina,” Atoyebi menambahkan, Anadolu melaporkan yang dikutip MINA.

Atoyebi menegaskan pula, Hari Raya Al-Aqsa 2017 bertepatan dengan seratus tahun bahwa terjadi ketidaktahuan, ketidakjujuran dan perampokan siang hari saat Inggris melalui Deklarasi Balfour memberi sebuah “tanah air” untuk orang Yahudi di Palestina.

Sementara itu, ulama terkemuka Ismail Busayri menyeru para pemimpin dunia dan PBB untuk mengatasi penderitaan masyarakat yang teraniaya.

Tajudeen Yusuf, seorang akademisi dari Universitas Lagos, mengatakan bahwa orang-orang Palestina menghadapi “kekurangan eksistensial dan pemusnahan militer.” (T/B05/RI-1)

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Internasional
Palestina