Patani, Thailand, MINA – Lautan umat Islam dari berbagai penjuru Pattani, Thailand Selatan, berhimpun dengan khidmat di Islamic Center Pattani, Rabu (20/8). Mereka bukan hanya menyuarakan kecaman terhadap genosida Israel di Gaza, tetapi lebih jauh dengan menundukkan hati, menengadahkan tangan, dan bersujud dalam shalat hajat berjamaah.
Doa-doa mereka dipanjatkan dengan satu harapan yang sama, yakni agar pintu-pintu kemanusiaan segera terbuka untuk Gaza dan penderitaan panjang rakyat Palestina segera berakhir. Suasana hening dan haru menyelimuti lokasi, menguatkan rasa kebersamaan (ukhuwah) dan solidaritas yang mengatasi sekat-sekat geografis.
Usai menunaikan shalat, gelombang solidaritas itu tak berhenti. Ribuan massa kemudian bergerak dalam konvoi kendaraan yang khidmat menuju Masjid Kerisik, sebuah situs bersejarah berusia lebih dari 400 tahun, menyebarkan pesan perdamaian dan penolakan terhadap penindasan sepanjang perjalanan.
Aksi besar-besaran yang dihelat oleh Civil Society Assembly for Peace (CAP) bersama Kantor Komite Islam Wilayah Pattani ini merupakan bagian dari gerakan regional bertajuk “Sumud Nusantara Menembus Blokade Gaza”. Gerakan tersebut merupakan sebuah misi solidaritas yang bergerak untuk menggalang dukungan nyata dan perhatian global terhadap penderitaan rakyat Gaza.
Baca Juga: California Dilanda Panas Ekstrem, Risiko Kebakaran Naik
Delegasi Indonesia turut memberikan warna dalam konvoi internasional tersebut. Tiga perwakilan dari Aqsa Working Group (AWG), yakni Rustam Effendi (Presidium), Yusuf Maulana (Sekretaris Jenderal), dan relawan Iwan Abdurrohman, hadir langsung, menegaskan peran aktif Indonesia dalam jaringan kemanusiaan global.
Gerakan Sumud Nusantara adalah aliansi strategis organisasi kemanusiaan dari sembilan negara Asia, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Inisiatif tersebut terintegrasi penuh dengan Global Sumud Flotilla yang melibatkan relawan dari 44 negara untuk melanjutkan misi kemanusiaan.
Sebagai Country Director untuk Indonesia, AWG bertugas mengoordinasikan semua lembaga dan relawan dari tanah air. Para relawan yang terpilih nantinya akan diberangkatkan dari Malaysia untuk berlayar menuju Gaza sebagai bagian dari Sumud Nusantara Flotilla.
Puncak dari gerakan tersebut akan ditandai dengan upacara flag off atau pelepasan resmi delegasi Flotilla pada 24 Agustus 2025 mendatang di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia. Momen ini diharapkan menjadi catatan sejarah solidaritas global untuk membuka koridor kemanusiaan di Gaza.[]
Baca Juga: Australia Akui Palestina, Menlu Kritik Netanyahu Bukan Pemimpin Sejati
Mi’raj News Agency (MINA)