Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RIBUAN MUSLIMIN DESAK WASHINGTON HENTIKAN ZIONIS ISRAEL

Rudi Hendrik - Ahad, 10 Agustus 2014 - 17:44 WIB

Ahad, 10 Agustus 2014 - 17:44 WIB

1400 Views

Ketua Aqsa Working Group (AWG) Agus Sudarmaji. (Dok Mirajnews)
Ketua Aqsa Working Group, Agus Sudarmaji, berorasi di depan ribuan Muslimin di depan kedutaan <a href=

Amerika Serikat (Gambar: RUdi/MINA)" width="300" height="225" /> Ketua Aqsa Working Group, Agus Sudarmaji, berorasi di depan ribuan Muslimin di depan Kedubes AS, Jakarta, Ahad (10/8/2014).  (Foto: Rudi/mirajnews.com)

Jakarta, 14 Syawwal 1435/10 Agustus 2014 (MINA) – Ribuan Muslimin dari Jakarta dan sekitarnya yang terkoordinir oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dan Aqsa Working Gorup (AWG), melakukan aksi jalan kaki mendatangi Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Ahad siang (10/8), mendesak pemerintah Washington menghentikan Israel menyerang Gaza, Palestina.

Ketua Koordinator Lapangan Aksi Damai Solidaritas Palestina, Abdul Malik, mengatakan, demo dilakukan karena AS telah menambah bantuannya untuk persenjataan Zionis Israel.

“Kami atas nama kaum muslimin di Indonesia mendesak pemerintahan Barack Obama menghentikan bantuannya kepada Zionis Israel yang telah membunuhi rakyat Palestina,” ujarnya kepada Mi’raj islamic News Agency (MINA) di lokasi aksi.

Ia menambahkan, dengan dasar Muslim di Gaza telah menjadi korban, kemudian AS memberikan bantuan ke Israel, kami tegaskan bahwa itu tidak boleh terjadi lagi.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Aksi yang melibatkan Muslimin di segala usia itu, juga menuntut agar Israel diseret ke Pengadilan Kriminal Internasional.

Israel sudah selayaknya dibawa ke pengadilan internasional,” tegas Abdul Malik, yang juga Pelaksana Majelis Ukhuwah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jabotabek.

Sementara itu, Agus Sudarmaji, Ketua Aqsa Working Group, lembaga yang fokus dalam perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsha dan Palestina, menyatakan bahwa aksi damai  hari itu memberi pesan bahwa umat Islam masih ada.

“Muslimin belum habis, Muslimin selalu siap sedia membela saudaranya, siapa pun dan di mana pun berada,” kata Agus.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Menurutnya, aksi akan dilanjutkan di berbagai wilayah-wilayah yang akan dikoordinir oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dan Aqsa working Group (AWG) di tingkat wilayah, bekerjasama dengan pondok-pondok pesantren, takmir majis, dan lembaga keislaman lainnya serta instansi terkait.

“Aksi seperti ini harus terus dilakukan secara bergantian oleh semua komponen umat Islam di man saja berada,” tambahnya.

Massa yang berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Banten, dan sekitarnya serta dari luar daerah seperti Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi, Garut, hingga Sumatera, berkumpul di luar pagar Monumen Nasional (Monas) usai shalat Dzuhur.

Aksi lalu bergerak ke depan Kedutaan AS. Mereka berjalan kaki, dengan mengenakan ikat kepala dan bendera hitam bertuliskan “Allahuakbar”. Mereka juga mengibarkan bendera Palestina dan bendera Indonesia.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Beberapa poster bertuliskan: “saatnya bersatu melawan Zionis Israel”, “Khilafah bukan teroris, Jamaah Muslimin (Hizbullah)”, “stop pembunuhan”, “Khilafah minhajin nubuwwah (Khilafah yang mengikuti jejak kenabian) adalah solusi menghentikan kekejaman Zionis” dan lainnya. (L/P09/R1).

Demo Khilafah solusi pembebasan Palestina (Foto: Afta/mirajnews.com)

Demo Khilafah bebaskan Palestina, Jakarta, Ahad (10/8/2014). (Foto: Afta/mirajnews.com)

Demo stop zionis <a href=

Israel (Foto: Afta/mirajnews.com)" width="267" height="200" /> Demo stop zionis Israel, Jakarta, Ahad (10/8/2014). (Foto: Afta/mirajnews.com)

 

 

 

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

 

Mi’raj Isalmic News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Bom Sekolah di Gaza, Delapan Warga Syahid

Rekomendasi untuk Anda