Nablus, MINA – Ribuan orang hari Sabtu (2/12) ikut mengantarkan jenazah Mohammad Odeh (46), ke pemakaman di desa Qusra, sebelah selatan Nablus.
Odeh meninggal setelah ditembak oleh seorang pemukim Israel pada hari Kamis (30/11) di depan keluarganya saat mendatangi tanahnya.
Warga Palestina mengatakan, para pemukim ingin mendorong Odeh keluar dari tanahnya dan ketika dia menolak untuk pergi, dia ditembak dari jarak dekat.
Saat Odeh dibawa ke rumah sakit oleh penduduk setempat, tentara menghentikan mereka di sebuah pos pemeriksaan Hawwara, sebelah selatan Nablus, dan membawa mayat tersebut ke pusat forensik Abu Kabir di Jaffa untuk diotopsi.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
Mayat itu dikembalikan ke keluarganya 24 jam kemudian dan disemayamkan di rumah sakit Rafidya di Nablus sampai saat penguburan, demikian WAFA melaporkan yang dikutip MINA.
Orang-orang berkumpul di rumah sakit saat jenazah Odeh dibawa ke kampung halamannya di mana dia dikuburkan di hadapan ribuan orang.
Setelah insiden penembakan tersebut, warga bentrok dengan pemukim dan tentara Israel datang untuk membantu pemukim dan mengevakuasi mereka dari tempat kejadian.
Bentrokan antara pemukim bersenjata dan tentara di satu sisi dan penduduk desa yang tak berdaya di sisi lain berlanjut pada hari kedua setelah penembakan tersebut, ketika pemukim kembali ke desa tersebut untuk meneror penduduknya.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
Laporan mengatakan, sekitar 60 warga Palestina terluka dalam serangan tentara dan pemukim tersebut. (T/B05/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)