Tel Aviv, MINA – Ribuan orang menggelar demonstrasi di Tel Aviv menuntut diakhirinya perang di Jalur Gaza dan segera lakukan pertukaran tahanan dan sandera tentara Israel dari tangan pejuang.
Surat kabar Israel Haaretz, Kamis (26/6) melaporkan, demonstran yang terdiri dari keluarga sandera tersebut berbaris menuju “Jalan Namir” di Tel Aviv. Mereka dihentikan oleh polisi setelah mereka menyimpang dari jalur yang sebelumnya telah disetujui untuk demonstrasi.
Polisi penjajah menyatakan protes tersebut ilegal, menyita pengeras suara dan drum dari para pengunjuk rasa, dan secara paksa menangkap tujuh orang dari mereka dengan tuduhan “mengganggu ketertiban umum”.
Sekelompok ibu-ibu dari tentara Israel memohon agar anak mereka segera dikeluarkan dari Gaza.
Baca Juga: Truk Bantuan Medis Tiba di Gaza Pertama Kalinya Sejak Maret
“Keluarkan anak-anak kami dari Gaza, Anda tahu mereka seperti bebek dalam baku tembak.”
Sementara itu, surat kabar “Israel Hayom”, pada Kamis, mengutip sumber-sumber politik yang mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump memberikan tekanan kuat kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza.
Surat kabar tersebut mengindikasikan bahwa tekanan Trump terhadap Netanyahu dimulai sebelum serangan terhadap Iran, dan dilanjutkan segera setelah serangan itu berakhir. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ben-Gvir Izinkan Pemukim Ilegal Menari di Kompleks Al-Aqsa, Langgar Status Quo