Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RIBUAN ORANG DI ISRAEL TURUN KE JALAN PROTES PEMBAKARAN BAYI DI NABLUS

Rendi Setiawan - Ahad, 2 Agustus 2015 - 16:45 WIB

Ahad, 2 Agustus 2015 - 16:45 WIB

612 Views

Ribuan orang turun ke jalan di kota Israel. (Foto: Worldbulletin)
Ribuan orang turun ke jalan di kota <a href=

Israel. (Foto: Worldbulletin)" width="300" height="196" /> Ratusan warga Palestina mengantar jenazah bayi korban pembakaran rumah di Nablus, utara Tepi Barat yang dilakukan kelompok ekstrimis Yahudi “Price Tag”. (Foto: Worldbulletin)

Tel-Aviv, 17 Syawwal 1436/2 Agustus 2015 (MINA) – Ribuan orang turun ke jalan-jalan kota di wilayah jajahan Israel pada Sabtu (1/8) malam untuk memprotes serangan pembakaran yang dilakukan sekelompok ekstrimis Yahudi di sebuah keluarga Palestina yang menewaskan seorang anak berusia 18 bulan.

Ali Saeed Dawabsheh dibakar hingga mati saat sekelompok ekstremis Yahudi membakar rumah keluarganya di Distrik Duma, selatan Nablus, utara Tepi Barat, Jumat (31/7) pagi lalu, demikian Worldbulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Pejabat Otoritas Palestina Ghassan Daghlas mengatakan, serangan itu dilakukan pemukim ilegal Yahudi dari kelompok ekstrimis yang disebut “Price Tag“.

Para ekstrimis Yahudi menyerang dua rumah di desa dengan bom molotov dan menulis slogan-slogan rasis dalam bahasa Ibrani sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Di Tel Aviv, paman Ali, Ghassan Dawabsheh, ikut bergabung bersama organisasi kemanusiaan Peace Now turun ke jalan. “Pembunuh ini membakar anggota keluarga saya yang sedang tidur nyenyak di dalam rumah mereka,” katanya kepada kerumunan.

Pada orasinya, paman Dawabsheh mempertanyakan kepememimpinan Perdana Menteri Benjamin Israel Netanyahu. “Mengapa Ali dibunuh? Mengapa keluarganya dibakar? Kesalahan apa yang mereka lakukan untuk tentara Israel atau pemukim Yahudi?,” katanya mempertanyakan.

“Sebelum Ali, ada juga Mohammed Abu Khdeir dan kita tidak tahu siapa yang berikutnya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Muhammad Abu Khdeir (16), diculik dan dibunuh para pemukim ilegal ekstrimis Yahudi Israel pada Juli tahun lalu di Al-Quds Timur.

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Demonstrasi tersebut juga dihadiri beberapa pemimpin Israel termasuk mantan Presiden Israel Shimon Perez dan pemimpin oposisi Isaac Herzog.

Surat kabar Israel Haaretz melaporkan, Herzog mengatakan demonstrasi di Rabin Square yang bertema “Teroris, Apakah Muslim atau Yahudi”.

Dia meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengerahkan Badan Keamanan Shin Bet, untuk mencari dan mengatasi aksi terorisme Yahudi.

Demonstrasi lainnya diadakan di Haifa, Beersheba dan Al-Quds. (T/P011/R05)

Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda