Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan Orang Hadiri Festival Palestina ke-18 di London

sri astuti - Ahad, 23 Oktober 2022 - 22:48 WIB

Ahad, 23 Oktober 2022 - 22:48 WIB

2 Views

Festival Palestina ke-18 di London. (Foto:MEMO)

London, MINA – Hampir tiga ribu orang menghadiri Festival Palestina ke 18 yang diselenggarakan oleh Forum Palestina di Inggris (PFB) di London, Sabtu (22/10).

Acara tahun ini menghadirkan politisi Irlandia terkemuka dan presiden kampanye Hentikan Perang di Irlandia, Richard Boyd, Ahad (23/10).

Dalam pidatonya, ia menunjukkan sejarah dan persamaan antara perjuangan kemerdekaan Irlandia dan Palestina. Boyd menegaskan dukungan gerakan solidaritas Irlandia untuk mengalahkan kolonialisme pemukim dan apartheid di Palestina, demikian dikutip dari Middle East Monitor.

Peserta asing lainnya termasuk penyanyi Kuwait Hammoud Al-Khidr, Kifah Zreiki dari Palestina dan artis rap Palestina-Amerika Waheeb Naasan. Mereka bergabung dengan artis rap Inggris Lowkey.

Baca Juga: Satu Tentara Israel Tewas di Lebanon, Sinagog di Haifa Terkena Roket Hezbollah

Direktur Festival, Adnan Hmidan, mengatakan kepada wartawan bahwa festival tahun ini mengangkat slogan “Palestina ada di hatiku” untuk menekankan hubungan dengan Palestina, terlepas dari jarak geografis.

Dalam pidato pembukaannya, ketua PFB Zaher Birawi menegaskan festival tersebut membawa pesan khusus untuk pemerintah Inggris, perdana menteri yang baru berhenti dan penggantinya.

“Bahwa kami adalah bagian dari masyarakat Inggris, tetapi kami juga orang Palestina yang bermimpi untuk membebaskan tanah air kami dan kembali ke kota dan desa kami di Palestina,” katanya.

“Adalah hak kami untuk bekerja untuk mencapai impian dan tujuan nasional kami. Kami tidak akan menerima upaya untuk membungkam kami dan mencegah kami mengungkap kejahatan dan praktik rasis pendudukan; dan kami tidak akan pernah menerima keselarasan Inggris ini dengan kebijakan negara pendudukan dengan mengorbankan hak, kebebasan, dan tanah air kami,” tambahnya.

Baca Juga: Survei: Mayoritas Warga Israel Lebih Memilih Perang di Gaza Segera Berakhir

“Tidak peduli berapa banyak kejahatan pendudukan meningkat, itu tidak akan menghalangi kami untuk menuntut hak-hak kami dan mendukung rakyat dan tanah air kami,” tegasnya.

Festival tahun ini juga memberikan penghargaan pengakuan kepada mantan ketua Persatuan Mahasiswa Nasional (NUS) Shaima Dallali atas dukungannya yang luar biasa terhadap perjuangan Palestina dan komunitasnya di Inggris; penerima penghargaan lainnya adalah Advokat Pengacara Hak Asasi Manusia terkemuka dan Presiden Pusat Keadilan Internasional untuk Palestina (ICJP), Tayab Ali, Direktur Middle East Monitor (MEMO) Daud Abdullah, Ketua Kampanye Solidaritas Palestina ( PSC) Profesor Kamel Hawwash dan Anggota Parlemen Irlandia Richard Boyd.

Dalam rangkaian acara,  para peserta mengheningkan cipta selama satu menit untuk arwah para syuhada Palestina.

Mereka dihibur oleh tarian tradisional Palestina Dabkeh grup MEK dari Kafr Qassem dan Jaffa, serta penampilan anak-anak dari grup musik Yasmine Al-Sham yang beranggotakan anak-anak Palestina, Mesir, dan Suriah di Inggris. (T/R7/P1)

Baca Juga: UNRWA: Kondisi Kehidupan di Gaza Sungguh Tak Tertahankan

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pejuang Palestina Lenyapkan Tentara dan Kendaraan Militer Israel

Rekomendasi untuk Anda

Palestina