Damaskus, 2 Ramadhan 1435/30 Juni 2014 (MINA) – Lebih dari 7.000 orang tewas sejak Januari akibat pertikaian antara militan Takfiri yang didukung oleh pihak asing yang mendatangkan malapetaka di Suriah.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM), Kelompok LSM yang berbasis di Inggris mengatakan, kematian warga sipil mencapai 650 orang dalam berbagai ajang pertempuran antara kelompok militan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) dan al-Qaeda yang berafiliasi al-Nusra di bagian utara wilayah negara itu yang dilanda krisis, demikian laporan Press Tv yang diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin
Kelompok yang berbasis di Inggris lebih lanjut melaporkan, nama-nama dari 5.641 militan telah dikonfirmasi sementara nama-nama lain 1.200 korban lainnya yang belum diverifikasi.
Ia menambahkan, 2.196 militan ISIL meninggal, sementara korban dari Kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda al-Nusra yang berperang membantu melawan pemerintah Suriah dan militan anggota kelompok lainnya berjumlah 2.764 orang.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Bentrokan antara kedua kelompok militan yang saling berebut pengaruh masih terus berlanjut meskipun para pemimpin senior Al-Qaeda telah memerintahkan untuk menghentikan pertikaian.
Pertikaian terjadi antara kelompok-kelompok militan yang memerangi pemerintah Suriah yang saling brupaya memperluas wilayah kekuasanannya.
Tentara pemerintah dilaporkan telah merebut sebagian besar kota-kota yang dikuasai militan di sepanjang perbatasan dengan Libanon sejak serangan November lalu.
Suriah telah dicengkeram oleh aksi-aksi kekerasan berdarah sejak Maret 2011. Lebih dari 160.000 orang telah dilaporkan tewas dan jutaan mengungsi karena kekerasan yang dipicu oleh akis-aksi kelompok militan yang didukung Barat. Barat dan sekutu regionalnya termasuk Qatar, Arab Saudi, dan Turki memberikan dukungan keuangan dan militer kepada kelompok militan tersebut.
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Presiden Suriah Bashar al-Assad baru-baru ini menyatakan, perang Takfiri yang sudah berlangsung lebih tiga tahun situasinya telah berubah dimana pasukan pemerintah berhasil mencapai kemenangan dalam perang yang dianggapnya melawan para teroris tersebut. (T/P012/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara