Beirut, 25 Rajab 1436/14 Mei 2015 (MINA) – Ribuan pasukan Hizbullah Lebanon terlibat dalam pertempuran di wilayah Qalamoun Suriah bersama pasukan Angkatan Darat Suriah.
“Ribuan pejuang yang berasal dari berbagai kota Lebanon, berpartisipasi dalam perang yang berkecamuk di Al-Qalamoun,” kata sumber Hizbullah terkemuka kepada surat kabar Kuwait Al-Rai, Kamis (14/5).
Sumber mengatakan, pejuang didukung oleh tim logistik dan serangan udara yang dipimpin oleh tentara Suriah, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Hizbullah dan tentara Suriah merebut kekuasaan strategis bukit Tallet Moussa di Qalamoun, Rabu (13/5), karena mereka menekan dengan serangan besar terhadap kelompok-kelompok militan di wilayah perbatasan.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Pasukan meneruskan serangannya dari ketinggian strategis Gunung Al-Barouh, di mana tenda milik para militan dibakar dan dua kendaraan militer hancur, juga menyebabkan beberapa militan tewas dan terluka.
Media Hizbullah, Al-Manar melaporkan, tentara Hizbullah dan Suriah juga menguasai bukit Aqabat Al-Faskh yang strategis, termasuk bukit Tallet Al-Harf dan Dahr Al-Hawa.
Seluruh dataran tinggi Al-Khashaat terletak di wilayah Lebanon yang berbatasan dengan Suriah.
Pekan lalu, pasukan Hizbullah dan Suriah juga mengendalikan dataran tinggi strategis Assal Al-Ward di Qalamoun.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Seorang komandan Hizbullah baru-baru ini mengatakan, ada sekitar 3.000 militan berada di wilayah Qalamoun. Dia mengatakan, Hizbullah dan tentara Suriah mengepung Qalamoun dari utara, timur, selatan, dan barat.
Luas total dari Qalamoun yang diperebutkan sekitar 1.000 kilometer persegi, 340 kilometer persegi (131 mil persegi) terletak di Lebanon dan berada di bawah kendali militan.
Hizbullah menyebutkan, mereka mengkhawatirkan militan menguasai desa-desa Syiah dan Kristen di berbagai wilayah Lebanon, itulah salah satu alasan utama Hizbullah terlibat di Suriah.
Beberapa pengamat menilai, serangan di Qalamoun bisa mendorong militan melancarkan serangan di daerah Syiah Lebanon itu sendiri, termasuk pinggiran selatan Beirut.
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun
Sumber Hizbullah mengatakan, pertempuran Qalamoun sebagai “yang paling keras” dari konflik yang pernah Hizbullah alami. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Yaman Bebaskan Awak Kapal Inggris setelah Gencatan Senjata di Gaza