Al-Quds, MINA – Ribuan warga Palestina pada Senin malam (1/7) turun ke jalan tunjukkan duka atas syahidnya Mohammed Obaid (20), seorang pemuda yang gugur ditembak polisi Israel dalam aksi protes di kota Issawiya, timur laut kota Yerusalem
Mulanya Israel tak mau menyerahkan jenazah, tapi kerumunan massa terus mendesak.
Menurut sumber Quds Press, otoritas pendudukan menyerahkan mayat syuhada itu di pintu masuk kota, di tengah penyebaran pasukan yang intensif.
Sumber menyebutkan, segera setelah jenazah itu diserahkan, prosesi pemakaman dilaksanakan, di tengah ribuan warga Palestina yang turut ambil bagian, membawanya di pundak mereka, di tengah teriakan menyerukan akhiri pendudukan Israel.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Jenazah diantar ke rumah keluarganya untuk berpamitan terakhir sebelum dishalatkan di Masjid Al-Arbaeen dan dimakamkan di pemakaman kota.
Pemuda Obeid meninggal Kamis lalu setelah ditembak oleh pendudukan, dalam bentrokan menghadapi protes atas pendudukan di Issawiya.
Saksi mata mengatakan, salah satu polisi menembakkan tiga peluru ke dada Obaid, dari jarak yang sangat dekat, yang mengakibatkan terluka parah, dan kemudian mengumumkan kematiannya.
Polisi pendudukan Israel membunuh Obeid muda, seorang tahanan pembebasan yang menghabiskan beberapa tahun di penjara-penjara Israel.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Sebelumnya, pendudukan menuntut agar mayat syuhada dimakamkan di pemakaman Jalan Salah al-Din di malam hari, di hadapan tidak lebih dari 50 orang, dan dilarang mengibarkan bendera dan spanduk.
Namun ditolak oleh keluarga korban. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel