Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan Pemukim Israel Unjuk Rasa Selama 19 Pekan Menentang Pemerintahan Netanyahu

Rendi Setiawan - Senin, 15 Mei 2023 - 00:28 WIB

Senin, 15 Mei 2023 - 00:28 WIB

4 Views

Tel Aviv, MINA – Ribuan pemukim Israel telah melakukan demonstrasi di seluruh wilayah pendudukan selama 19 pekan berturut-turut untuk mengecam kepemimpinan Netanyahu, termasuk rencana perombakan peradilan.

Demonstrasi juga diadakan pada Sabtu (13/5) di Tel Aviv dan kota-kota lain di seluruh wilayah pendudukan.

“Jika hidup masih berlangsung, itu berarti kami akan terus melakukan protes dan kami akan melakukan apa pun yang kami lakukan setiap pekan,” kata seorang pengunjuk rasa seperti dikutip dari Press TV, Ahad (14/5).

Melalui rencana perombakan kabinet, Netanyahu berusaha memegang lebih banyak kendali atas Mahkamah Agung, yang akan membuatnya hampir tidak mampu menolak keputusan politik kelompoknya.

Baca Juga: Gencatan Senjata Hari Pertama, 634 Truk Bantuan Masuki Gaza

Para pro Netanyahu mengatakan, perubahan itu akan mencapai keseimbangan antara kekuasaan yang dimiliki oleh kabinet Israel dan pengadilan.

Namun, para oposisi mencela apa yang disebut perombakan sebagai skema yang bertujuan untuk menyerahkan kekuasaan yang tidak terkendali kepada kelompok pro pemerintah.

Demonstrasi telah berlangsung sejak Januari, ketika kabinet Israel mengumumkan keputusannya untuk melanjutkan rencana tersebut.

Protes pekanan terus berlanjut, bahkan setelah Netanyahu mengumumkan “jeda” pada 27 Maret untuk memungkinkan pembicaraan lebih lanjut tentang rencana tersebut, yang bergerak melalui parlemen rezim.

Baca Juga: Tabrak Peledak Rakitan, Komandan Batalyon Israel Tewas di Tepi Barat

Protes telah menyebar ke semua strata sosial di seluruh wilayah pendudukan.

Kabinet Israel, yang berisi antara Partai Likud Netanyahu dan sekutu politik ekstrem kanan dan ultra-Ortodoks, telah berjanji untuk melanjutkan skema tersebut.

Protes terhadap rencana perombakan peradilan datang dengan latar belakang ketidakpuasan publik secara keseluruhan terhadap kinerja kabinet Israel.

Jajak pendapat yang dilakukan saluran televisi Israel, KAN 11, pekan lalu, menunjukkan, 74 persen pemukim Israel menyatakan tidak puas terhadap kebijakan politik kabinet Netanyahu.(T/R2/R1)

Baca Juga: Pengamat Politik Al-Qarra: Munculnya Brigade Al-Qassam Tunjukkan Kegagalan Israel

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ribuan Orang Sambut 90 Tahanan yang Bebas dari Penjara Israel

Rekomendasi untuk Anda