Damaskus, 27 Dzulqa’dah 1435/22 September 2014 (MINA) – Kehidupan ribuan pengungsi Palestina di kamp Yarmouk dalam bahaya setelah pemerintah Suriah gagal menyediakan air minum setidaknya selama sepuluh hari, kata seorang aktivis di kamp tersebut, Rami Sayyid.
“Kematian mengancam kehidupan 20.000 pengungsi Palestina di Suriah karena kekurangan air di Yarmouk,” kata Sayyid mengklaim situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Suriah selatan. Media Palestina Alray melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency(MINA).
“Para penghuni kamp dalam kondisi memprihatinkan dan mereka minum air sumur yang terkontaminasi. Hal ini menyebabkan keprihatinan para ahli kesehatan karena rentan menyebabkan penyakit menular,” tuturnya.
Puluhan ribu orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak Palestina hidup di kamp yang terkepung pasukan rezim Suriah dan milisi pro-rezim sejak September tahun lalu.
Baca Juga: Pasukan Israel Perpanjang Masa Tinggal di Tepi Barat
Kamp itu terletak di pinggiran Damaskus, delapan kilometer dari pusat kota. Kamp ini menampung lebih dari 160.000 pengungsi Palestina sebelum perang sipil Suriah sejak Maret 2011.
Sekitar 140.000 pengungsi harus meninggalkan kamp karena perang sipil Suriah yang telah menewaskan lebih dari 160.000 orang dan jutaan orang lain melarikan diri.
Sementara itu, PBB memperingatkan, bantuan pangan yang disediakan untuk hampir enam juta warga Suriah yang terkena dampak perang berada di bawah ancaman karena kekurangan dana.
Badan Pangan Dunia (WFP) mengatakan, pihaknya memotong jatah makanan yang disediakan untuk keluarga pengungsi di Suriah. (T/P006)
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan