Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan Pengungsi Suriah di Turkiye Kembali ke Zona Perang Setelah Gempa

sajadi - Sabtu, 18 Februari 2023 - 09:05 WIB

Sabtu, 18 Februari 2023 - 09:05 WIB

0 Views

Aleppo, MINA – Ribuan pengungsi Suriah di Turkiye kembali ke rumah mereka di zona perang setelah gempa dahsyat yang menghancurkan dua negara tersebut.

Banyak warga yang bergegas kembali untuk memeriksa kerabat mereka yang juga menderita akibat gempa 6 Februari lalu itu.

“Saya tidak bertemu keluarga saya selama empat tahun, karena saya tinggal sendirian di Turkiye,” ujar Youssef Qramo, seorang pengungsi Suriah seperti dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (18/2).

Pejabat tidak memberikan angka jumlah orang yang masuk di penyeberangan Bab Hamam, tetapi di penyeberangan lain, Bab al Hawa, mereka mengatakan 4.600 warga Suriah telah menyeberang sejak inisiatif diumumkan, Rabu (15/2).

Baca Juga: Kanada Berlakukan Sanksi Baru terhadap Pemukim Ilegal Israel

Qramo, yang tinggal di kota Gaziantep, mengatakan orang-orang tinggal di tenda dalam cuaca dingin dan hujan. Selain cuaca musim dingin yang keras, warga Suriah menghadapi permusuhan.

Bahkan sebelum gempa bumi, 3,6 juta pengungsi Suriah menghadapi kebencian yang semakin besar dari orang-orang Turkiye yang berjuang dengan meningkatnya biaya hidup dan terkadang menyalahkan arus masuk dari Suriah atas kesengsaraan ekonomi mereka.

Di Gaziantep, Qramo mengatakan polisi telah memindahkan warga Suriah keluar dari masjid tempat mereka berlindung untuk memberi jalan bagi keluarga Turkiye. Di kota-kota lain yang dilanda gempa menuduh warga Suriah merampok toko dan rumah yang rusak.

“Situasinya sangat sulit bagi warga Suriah,” katanya.

Baca Juga: Turkiye Tangkap Pimpinan Mossad

Mansour Hamoud, yang tinggal di kota pelabuhan Iskenderun, Turkiyee mengatakan dia tidur di taman setelah rumahnya hancur.

“Saya memutuskan untuk kembali dan tinggal di negara saya. Hidup atau mati, saya lebih suka bersama keluarga saya,” katanya.

Sekitar empat juta orang Suriah tinggal di barat laut Turkiye menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. PBB mengatakan kebanyakan dari mereka bergantung pada bantuan bahkan sebelum bencana gempa. (T/RE1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: The Guardian: Bom Pager Israel Langgar Perjanjian Perang

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
PENGUNGSI-SURIAH
Timur Tengah