Dubai, MINA – Ribuan produsen dan konsumen tingkat internasional bertemu di Dubai dalam acara eksibisi halal Dubai World Trade Centre (DWTC), mulai 18 sampai 22 Februari mendatang.
Pameran edisi ke-23 tersebut menampilkan lebih dari 5.000 peserta pameran lokal, regional dan internasional yang mempromosikan produk barang dan jasa mereka, dan 97.000 peserta ditargetkan ikut terlibat dalam acara tersebut. Gulf News melaporkan yang dikutip MINA.
Menurut panitia penyelenggara, itu akan menjadi pameran halal tahunan terbesar dunia, yang menawarkan produk-produk seperti makanan, minuman, perhotelan, penerbangan, dan korporasi besar lainnya.
Segmen khusus dari pameran ini berfokus pada industri halal, yang diprediksi dalam penelitian pasar baru-baru ini akan berkembang menjadi senilai $ 10 triliun (sekitar Rp135 ribu triliun) pada tahun 2030.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Kompetisi akan semakin berkembang dengan adanya penandatanganan perjanjian perdagangan bilateral antarpeserta pameran, dengan memanfaatkan sektor pariwisata yang diperkirakan akan tumbuh menjadi 1,5 miliar orang pada tahun 2020.
Agenda tahunan tersebut, juga akan menampilkan lebih dari 1.000 chef (koki) ternama dunia, yang tergabung dalam World Association of Chefs Societies (WACS).
Jaringan produk halal terus dikembangkan yang terhubung dengan jaringan kelompok besar seperti hotel dan perusahaan katering.
Sektor makanan dan minuman di kawasan Teluk diperkirakan akan terus tumbuh sebesar 7,1 persen per tahun, dengan mencapai nilai $ 196 miliar (Rp2.657 triliun) pada tahun 2021, menurut MENA Research Partners, sebuah perusahaan riset regional.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Perusahaan mengatakan, pasar saat ini bernilai sekitar $ 130 miliar (Rp1.762 triliun). (T/RS2/)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?