nakbah.jpg" alt="" width="423" height="280" border="0" />Gaza, 16 Rajab 1435/16 Mei 2014 (MINA) – Ribuan rakyat Gaza turun kejalan peringati hari Nakbah atau hari pengusiran ribuan rakyat Palestina oleh Yahudi Zionis.
Warga Palestina berkumpul di dekat perbatasan Erez Bayt Hanoun wilayah utara Jalur Gaza, sekitar 300 meter dari RS Indonesia, Kamis (15/5). Mereka menyuarakan kepada dunia hak mereka untuk kembali ke tanah air yang saat ini diduduki Zionis Israel.
Ketua Parlemen Palestina Ahmad Bahar menyatakan bahwa, tanah Palestina adalah tanah milik muslimin dan membelanya adalah bagian dari aqidah seorang muslim.
“Al Quds adalah salah satu ayat di dalam Kitab Allah dan hal tersebut tidak akan pernah berubah. Al Quds adalah bagian dari aqidah kita semua. Maka al Quds wajib dibebaskan,” tegas Ketua Parlemen Palestina Ahmad Bahar seperti dilaporkan koresponden Mi’raj Islamic News Agency, Jumat.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Para peserta mengenakan berbagai macam atribut dan membawa poster-poster menyatakan hak mereka untuk kembali ketanah air. Tak ketinggalan hadir para orang tua lanjut usia yang menjadi saksi hidup pengusiran mereka dari tanah kelahirannya 66 tahun yang lalu.
Hadir pada peringatan Nakbah tersebut Ketua Parlemen Palestina Ahmad Bahar, anggota parlemen, Mushir Al Mashri dan Direktur Darul Quran wa Sunnah Gaza, Abdurrahman Jamal serta berbagai pejabat dari beberapa faksi di Palestina.
Ribuan rakyat Gaza turun ke Jalan dalam rangka memperingati hari Nakbah yang ke 66. Peringatan Nakbah kali ini dipusatkan di dekat perbatasan Erez, wilaya Utara Jalur Gaza Palestina, 300 meter dari RS Indonesia.
Nakbah merupakan hari dimana rakyat Palestina diusir secara paksa oleh Zionist Israel pada tahun 1948. Pada tahun ini Nakbah terasa spesial karena terjadi persatuan antara dua faksi besar yaitu Hamas dan Fatah, yang sebentar lagi akan membentuk pemerintahan bersama. (L/K1/K2/K3/P015/R2)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian