Jalur Gaza, 4 Shafar 1436/27 November 2014 (MINA) – Hujan deras yang mengguyur Jalur Gaza sejak Rabu pagi kemarin menyebabkan beberapa wilayah di wilayah terblokade itu mengalami banjir yang menenggelamkan ribuan rumah warga.
Penduduk Gaza yang pada dasarnya adalah para pengungsi, terpaksa harus mengungsi lagi ke bangunan-bangunan sekolah akibat banjir itu.
Koresponden Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency-MINA) di Gaza melaporkan, sejak tiga hari terakhir ini Jalur Gaza terus diguyur hujan deras yang disertai angin kencang dan menyebabkan beberapa wilayah kamp pengungsian terendam banjir.
Salah satu wilayah yang terkena banjir terparah adalah Syari Annafaq di Gaza Timur yang merupakan kawasan rawan banjir. Tim evakuasi pertahanan sipil, Kamis pagi waktu Gaza, meminta para penghuni rumah di wilayah tersebut untuk segera mengosongkan rumah-rumah mereka.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Kawasan ini memang menjadi tempat langganan banjir sebagaimana pada Desember 2013 lalu warga di daerah tersebut harus mengungsi ke tempat-tempat pengungsian akibat banjir,” kata Koresponden.
Hujan deras disertai badai menambah penderitaan warga Jalur Gaza yang belum lama ini menjadi korban agresi militer Israel yang menghancurkan sedikitnya 80 ribu rumah milik warga Gaza.
Sampai saat ini sebagian besar warga yang rumahnya hancur oleh agresi militer Israel belum memiliki tempat tinggal yang layak. Sebagian dari mereka tinggal di dalam kontainer-kontainer berukuran 30 meter persegi dan sebagian lainnya membangun tenda-tenda sederhana.
Sebelumnya pihak Israel telah menyutui untuk melakukan rekontruksi Jalur Gaza yang merupakan bagian dari poin-poin kesepakatan gencatan senjata antara para pejuang Palestina dengan pihak Israel yang dimediasi oleh Mesir. (L/K02/R05)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian