Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RIBUAN SANTRI LAMPUNG PAWAI PROTES SERANGAN ISRAEL KE GAZA

Rudi Hendrik - Selasa, 15 Juli 2014 - 20:41 WIB

Selasa, 15 Juli 2014 - 20:41 WIB

1803 Views

Ribuan santri pondok pesantren Al-Fatah Lampung menyelenggarakan longmarch dan penggalangan dana untuk Palestina di Bandat Lampung, Selasa (15/7). Foto: MINA
Ribuan santri pondok pesantren Al-Fatah Lampung menyelenggarakan  longmarch dan penggalangan dana untuk Palestina  di Bandat Lampung, Selasa (15/7). Foto: MINA

Ribuan santri pondok pesantren Al-Fatah Lampung menyelenggarakan longmarch dan penggalangan dana untuk Palestina di Bandar Lampung, Selasa (15/7). Foto: MINA

Bandar Lampung, 17 Ramadhan 1435/15 Juli 2014 (MINA) –  Ribuan siswa Pondok Pesantren Al-Fatah Lampung yang tergabung dalam Santri Peduli Gaza Palestina  menyelenggarakan pawai jalan panjang (longmarch) yang dimulai dari Masjid At-Taqwa Tanjung Karang menuju Tugu Adipura, Bandar Lampung, Selasa, (15/7).

Koordinator Lapangan kegiatan  Ikhwanuddin mengatakan aksi ini adalah aksi Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang digagas Jama’ah Muslimin (Hizbullah).

“Ini Aksi Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang digagas Jama’ah Muslimin (Hizbullah) bekerjasama dengan Ponpes Al-Fatah, Aqsa Working Group (AWG), dan Kantor Berita Islam Mi’raj Islamic News Agency (MINA) untuk menunjukkan solidaritas kepada  warga Palestina, “ kata Ikhwanuddin kepada MINA di sela-sela aksi.

Dalam aksi Peduli Gaza Palestina ini  demonstran damai juga mengadakan aksi teatrikal, pembacaan puisi Palestina, dan pembacaan surat terbuka untuk Presiden AS Barrack Obama.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Santriwati Lembaga Tahfidz Al-Qur’an Ponpes Al-Fatah Lampung, Hafidzhah (17),  dalam suratnya meminta Obama untuk peduli dan membuka mata terhadap penderitaan  warga Palestina. Aksi damai ini juga diselingi aksi teatrikal yang menggambarkan  kondisi acuh negara-negara Arab  yang belum berbuat banyak bahkan hanya bisa menonton saja melihat aksi serangan Zionis Israel membantai warga Palestina.

Sementara  wakil Imam Jama’ah Muslimin (hizbullah) di wilayah Lampung, Ir. Dade Novirzal dalam orasinya   mengingatkan kembali kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran bangsa Palestina.

“Sudah selayaknya Muslim Indonesia membantu, karena menurut sejarah Palestina negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Palestina, “ kata Novirzal.

Rustam Efendi yang mewakili Aqsa Working Group (AWG) meminta peran aktif masyarakat Indonesia untuk menggalang dana  guna membantu perjuangan rakyat Palestina dan Masjid Al-Aqsha yang terus diserang Israel.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

“Banyak hal bisa kita lakukan untuk membantu saudara kita, baik dengan doa dan sumbangan dana, mari kita bantu dengan dana untuk saudara kita disana, bantuan bisa disalurkan melalui AWG dengan no.rek 7457788996, Bank Syariah Mandiri a.n Yayasan A Aqsa Haqquna,” tegasnya.

Sedangkan aktivis yang juga jurnalis kantor berita Islam Mi’raj (MINA), Nurhadis, dalam orasinya meminta pihak-pihak di Indonesia yang pro terhadap Israel agar hengkang dari Indonesia, karena telah bertentangan dengan UUD 45 yang mendukung kemerdekaan Palestina.

“Kepada Komunitas Yahudi maupun pendukungnya di Indonesia agar hengkang dari tanah air ini karena menentang UUD 45 yang menentang penjajahan di atas dunia, “ tegas Hadis.

Dia juga menyerukan para pemuda  di Jakarta agar melakukan aksi di Kamar Dagang Israel di jakarta. “Kepada teman teman pemuda di Jakarta, ketahuilah Israel telah masuk ke indonesia melalui kamar dagangnya di jakarta, ini sebenarnya skema intelejen Zionis untuk menghancurkan Indonesia dari dalam, maka sudah selayaknya mereka di usir, “ tegasnya. (L/B01/P03/R2)

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia