Jakarta, 6 Shafar 1437/18 November 2015 (MINA) – Sebanyak 1175 pelajar tingkat SMP, SMA dan SMK berprestasi dari seluruh Indonesia mengikuti Kawah Kepempinan Pelajar (KKP) yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Acara yang diselenggarakan pada 17-22 November itu merupakan program penggemblengan kepemimpinan pelajar untuk membekali pemimpin muda dan mengembangkan potensi calon pemimpin masa depan.
“Penting bagi sekolah untuk menumbuhkan potensi siswa, tidak hanya berhasil menjadikan anak didik yang berprestasi di ruang kelas, tetapi juga memunculkan anak-anak yang menjadi pemimpin, dan mendorong kemajuan di lingkungannya,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan.
Mendikbud mengatakan, program KKP ini sejalan dengan nawacita pemerintah dalam pembentukan revolusi karakter bangsa.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
“Ini merupakan ikhtiar kami, menterjemahkan agenda prioritas pembangunan yang tercantum dalam nawacita kedelapan, terkait revolusi karakter bangsa yang mengedepankan aspek kepemimpinan dan kebangsaan,” tutur Mendikbud saat memberikan sambutannya di kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu siang (18/11/2015).
Mendikbud berharap, program ini bisa memunculkan bibit-bibit pemimpin di masa yang akan datang. “Kita semua berharap dunia pendidikan bukan saja menghasilkan anak-anak yang berprestasi di dalam ruang kelas tetapi memunculkan anak-anak yang bisa menjadi memimpin dan bisa menjadi orang yang mendorong kemajuan di lingkungannya,” ungkap Mendikbud.
Mendikbud menambahkan bahwa dalam memajukan dunia pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak hanya fokus pada pengembangan intrakurikuler tetapi juga ekstrakurikuler dan nonkurikuler.
“Keberhasilan sebuah sekolah, keberhasilan siswa, bukan saja dilihat dari keberhasilan intrakurikuler tetapi juga keberhasilan-keberhasilan di bidang ekstrakurikuler,” katanya.
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
Mendikbud menambahkan bahwa dalam memajukan dunia pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak hanya fokus pada pengembangan intrakurikuler tetapi juga ekstrakurikuler dan nonkurikuler.
“Keberhasilan sebuah sekolah, keberhasilan siswa, bukan saja dilihat dari keberhasilan intrakurikuler tetapi juga keberhasilan-keberhasilan di bidang ekstrakurikuler,” katanya.
Program KKP untuk angkatan pertama yang diikuti oleh ribuan pelajar tersebut datang dari berbagai provinsi Indonesia, termasuk dari Aceh, Sumatera Utara, NTB, NTT, Sulawesi Maluku bahkan sampai Papua.(L/hna/P004/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad