Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan Tokoh Dunia Dukung Pembentukan Hukum Internasional Untuk Perdamaian Di Seluruh Dunia

Admin - Sabtu, 24 September 2016 - 05:06 WIB

Sabtu, 24 September 2016 - 05:06 WIB

358 Views ㅤ

(HWPL)

Jakarta, 21 Dzulhijjah 1437/ 23 September 2016 (MINA) – Berbagai lapisan masyarakat telah berkumpul bersama di Seoul baru-baru ini pada Peringatan Perayaan 2 Tahun Pertemuan Para Pemimpin Perdamaian Aliansi Agama-Agama.

Pertemuan ini bertujuan memberi dukungan dan mengusahakan pembentukan perdamaian menjadi suatu persetujuan, dimulainya pembuatan hukum internasional berdasarkan Deklarasi Perdamaian dan Penghentian Perang. Demikian keterangan yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.

Sebanyak 1.000 pemimpin terkenal dari setiap kelompok di seluruh dunia, sebagai peserta dari 130 negara, berpartisipasi dalam pertemuan para pemimpin yang diorganisasi oleh Budaya Surgawi, Perdamaian dunia, Pemulihan terang, yaitu suatu NGO internasional yang terdaftar dalam DPI PBB yang mengatur proyek-proyek yang berhubungan dengan perdamaian dan kampanye-kampanye di seluruh dunia.

Sebanyak 200 orang, termasuk para anggota Komite Perdamaian Hukum Internasional HWPL, para menteri, perwakilan-perwakilan berbagai organisasi dan lapisan sipil, menghadiri forum ini.

Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan

Dalam pidato pembukaannya, Ketua HWPL, Man Hee Lee menggarisbawahi kerjasama global dengan menyatakan, semua anggota keluarga perdamaian untuk bersatu mewujudkan perdamaian.

“Kita telah datang bersama ke Perayaan Peringatan 2 tahun WARP Summit. Semua anggota keluarga perdamaian yang mempunyai keinginan kuat untuk perdamaian, harus menyatukan hati dan saling berkomunikasi untuk segera bersatu, karena itulah yang menjadi keinginan semua orang,” katanya.

Pihanya juga menyeru para pemimpin agama untuk mengerahkan seluruh kemampuan mereka mengusahakan persatuan agama-agama pada pertemuan-pertemuan di kantor WARP dan juga mendukung Deklarasi Damai dan Penghentian Perang (DPCW).

“Sebagai seorang pemimpin yang memimpin para pengikutnya, mereka harus menjadi pemimpin dalam melakukan perjuangan guna membuat dunia lebih baik,” tambahnya.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Ketua Kelompok Wanita Perdamaian Internasional(IWPG), Nam Hee Kim juga mengajak para peserta untuk memberikan dukungan dengan mengatakan, “Perang hanya menimbulkan perang yang lain, meninggalkan rasa takut dan penderitaan kepada generasi kita di masa mendatang. Kita harus mencapai tujuan kita, dukungan untuk Deklarasi ini, jangan mengulang kekejaman perang bagi generasi selanjutnya. Jika kewaspadaan masyarakat akan masalah ini meningkat.

Paula Boland, Direktur Eksekutif Asosiasi PBB mengakatakan, “NGO diperlengkapi dengan baik untuk mendidik dan mendukung prinsip-prinsip DPCW dan diadopsi oleh negara-negara anggota melalui pembentukan auditorium-auditorium alternatif di negara mereka masing-masing sebagai tempat untuk berinteraksi secara kolektif dan untuk tempat bergabung para individu yang mempunyai pemikiran dan tujuan yang sama.

Dalam kesempatan yang sama 200 pemimpin agama dari agama-agama yang berbeda, seperti Buddha, Islam, Sikh dan Kristen, berkumpul di satu tempat. Pendeta tertinggi Marten de Jesus de Barahona, Pensiunan Archbishop Gerja Anglican El Salvador, juga berkata, “Kita tidak hanya meneruskan dialog tetapi juga memperluas Kantor Aliansi Agama-agama untuk perdamaian kepada komunitas lain untuk meneruskan promosi, berdialog dan mengundang sektor-sektor komunitas nasional lainnya agar berjanji untuk melaksanakan perjanjian perdamaian”. (T/P004/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Internasional
Internasional
Dunia Islam
Indonesia
Kolom
MINA Preneur