Sanaa, 21 Jumadil Awwal 1436/12 Maret 2015 (MINA) – Ribuan warga Yaman menggelar demonstrasi besar-besaran di ibukota Sanaa, Rabu (11/3), mengecam kudeta yang dilakukan oleh kelompok milisi Houthi.
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan menentang “pelanggaran” Houthi dan penculikan aktivis oleh milisi berpaham Syiah tersebut, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Mereka juga menyerukan pembebasan korban penculikan yang ditangkap kelompok Houthi, termasuk anggota Partai Islah yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin.
Para pemimpin Houthi tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Yaman tetap dalam keadaan kacau sejak September tahun lalu, ketika milisi Houthi mengambil alih Sanaa dan berupaya memperluas kontrol mereka ke bagian wilayah lain.
Bulan lalu, Houthi mengeluarkan apa yang mereka klaim sebagai deklarasi konstitusional dengan membubarkan parlemen dan membentuk dewan transisi 551 anggota.
Kelompok Houthi juga menempatkan Presiden Abd-Rabbuh Mansour Hadi dan beberapa menteri pemerintah di bawah tahanan rumah, namun Hadi berhasil melarikan diri dari Sanaa bulan lalu menuju kota selatan Aden.
Setibanya di Aden, Hadi menyatakan semua keputusan Houthi yang baru diumumkan “tidak sah”. Ia juga menulis kepada parlemen Yaman, menarik pengunduran dirinya yang telah diajukan sebelumnya di bawah tekanan Houthi.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Sebagian besar kekuatan politik Yaman bersama beberapa negara Teluk tetangga telah menggambarkan pengambilalihan kekuasaan di Yaman sebagai kudeta Houthi terhadap legitimasi konstitusional. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata