Washington DC, MINA – Ribuan demonstran yang mayoritas perempuan berkumpul di Washington DC, Amerika Serikat, untuk mengikuti People’s March (Pawai Rakyat) menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS , Senin (20/1).
Aksi tersebut bertujuan menentang kebijakan dan retorika Trump yang dianggap mengancam hak-hak reproduktif, demokrasi, kesetaraan gender, dan kelompok LGBT. VoA melaporkan, Ahad (19/1).
Salah satu peserta aksi, Nadine Seiler dari Maryland, membawa spanduk bertuliskan “Amerika seorang diktator?” yang merujuk pada kekhawatirannya terhadap kepemimpinan Trump.
Sementara Kyler Dineen, demonstran lain dari New Jersey, menyatakan keprihatinannya atas jumlah peserta yang lebih sedikit dibandingkan aksi serupa delapan tahun lalu, meskipun isu yang diangkat tetap relevan.
Baca Juga: Paus Fransiskus Sebut Rencana Deportasi Imigran oleh Trump Sebagai Aib Besar Bagi Kemanusiaan
Di sisi lain, puluhan ribu pendukung Trump menghadiri Victory Rally Pawai Kemenangan di Capital One Arena, Washington DC.
Mereka mengenakan atribut “Make America Great Again” dan datang dari berbagai daerah untuk merayakan kemenangan Trump. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Blokir TikTok, Dihapus dari App Store