Praha, 17 Muharram 1437/ 30 Oktober 2015 (MINA) – Ribuan warga Republik Ceko berdemonstrasi menentang kedatangan dan keberadaan pengungsi, Rabu (28/10).
Hingga 5.000 orang turun ke jalan-jalan di ibukota Praha dan empat kota lainnya pada hari nasional negara itu.
Di ibukota, polisi anti-kerusuhan diturunkan untuk memisahkan demonstran anti-pengungsi dengan ratusan demonstran yang kontra, The Peninsula Qatar melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Demo anti-pengungsi ini terjadi sepekan setelah PBB mengecam perlakuan negara itu yang merendahkan pendatang baru.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Lutz Bachmann sebagai pendiri gerakan anti-Islam PEGIDA di Jerman, menjadi salah satu pembicara dalam acara demonstran di Praha.
Lebih 700.000 migran telah tiba di Eropa tahun ini, sebagian besar dari Suriah, Irak dan Afghanistan, dalam krisis pengungsi terburuk di benua itu sejak Perang Dunia II.
Gelombang pengungsi menyebabkan ketegangan di antara anggota Uni Eropa dan telah memberikan dorongan kepada kelompok anti-pengungsi untuk melawan tekanan dunia.
Presiden Ceko Milos Zeman yang menempatkan posisinya sebagai anti-pengungsi, mendapatkan kritik tajam dari kepala HAM PBB, Zeid Ra’ad Al Hussein, yang juga menuduh Pemerintah Praha secara sistematis menahan pengungsi dan merendahkan kondisinya dengan mencegah mereka memasuki negara tersebut. (T/hna/P001)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas