Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan Warga Israel Demo di Tel Aviv Tuntut Pertukaran Tahanan

Hasanatun Aliyah Editor : Arif R - 27 detik yang lalu

27 detik yang lalu

0 Views

Demonstrators stand a minute of silence for three Israeli soldiers killed earlier in a shooting near the border with Egypt, during a rally protesting the Israeli government's judicial overhaul bill in Tel Aviv on June 3, 2023. (Photo by JACK GUEZ / AFP)

Tel Aviv, MINA – Ribuan warga Israel turun ke jalan di pusat Tel Aviv pada Sabtu (12/7) untuk menuntut kesepakatan pertukaran tahanan dengan Palestina serta mendesak pemerintah segera mengakhiri perang di Gaza.

Menurut laporan Channel 13 Israel, para demonstran membawa spanduk bertuliskan “Tidak ada kemenangan tanpa kembalinya sandera” dan “Ada 50 keluarga yang anggotanya disandera di Gaza”.

Aksi protes ini terjadi di tengah kebuntuan negosiasi tidak langsung antara delegasi Israel dan Hamas yang berlangsung di Doha, Qatar.

“Negosiasi belum runtuh, delegasi Israel tetap melanjutkan pembicaraan di Doha meskipun menghadapi sikap keras Hamas,” ujar seorang pejabat politik yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Militer Israel Kembali Keluarkan Peringatan Evakuasi untuk Dua Wilayah Gaza

Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang menyatakan bahwa pemerintah harus segera menghentikan perang yang sedang berlangsung di Gaza.

“Jika momentum saat ini terlewat, itu akan menjadi kegagalan besar; setiap hari perang berlanjut adalah kemenangan bagi Hamas dan ancaman serius bagi sandera dan tentara kita,” kata forum tersebut dalam pernyataan resminya.

Forum juga menambahkan, mayoritas rakyat Israel mendukung penghentian perang di Gaza serta mendukung pemulangan para sandera, termasuk para pendukung koalisi pemerintah.

Mereka juga mengirim pesan langsung kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, “Sejarah akan mencatat apa yang Anda pilih: sandera dan pejuang, atau manuver politik murahan.”

Baca Juga: Selama 84 Pekan Ribuan Warga Maroko Protes Genosida di Gaza

Pada Rabu (9/7) lalu, Hamas menyatakan telah setuju untuk membebaskan 10 sandera Israel sebagai bentuk “keluwesan” untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan, meskipun Israel tetap bersikukuh pada sejumlah poin penting, termasuk zona penyangga di Gaza.

Sejak akhir Oktober 2023, Israel telah melancarkan serangan brutal di Gaza, menewaskan hampir 58.000 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Serangan tanpa henti ini juga menghancurkan wilayah Gaza, memicu krisis pangan, dan menyebarkan penyakit. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Kirim 2 Batalyon Tambahan ke Tepi Barat

Rekomendasi untuk Anda