Tel Aviv, 29 Ramadhan 1435/27 Juli 2014 (MINA) – Ribuan warga Israel di Tel Aviv pada Sabtu malam (26/7) berdemonstrasi menghujat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setelah meningkatnya jumlah tentara yang tewas di medan tempur.
Televisi Channel-2 Israel memberitakan, kemarahan warga muncul akibat kebijakan Netanyahu melakukan serangan darat ke Jalur Gaza.
“Kami menolak kebijakan ini dan menuntut Netanyahu untuk menghentikan perang, segera!,” teriak warga.
Di dunia maya seperti pada website Saluran Zionisme dikabarkan, lebih dari 5 ribu warga ikut turun ke jalan dalam aksi demonstrasi.
Baca Juga: Kaki Tentara Israel Ini Diamputasi Usai Disergap Hamas
“Kami tidak ingin lebih banyak yang mati,” ujar penyelenggara dalam jejaring sosialnya.
Menurutnya sudah banyak tentara yang tewas, belum yang terluka, roket-roket yang menghantui, ini semua kegagalan.
Media Israel Haaretz melaporkan, antara 3-6 ribu warga berkumpul di Rabin Square, Tel Aviv menyerukan diakhirinya perang Israel di Gaza.
Beberapa warga tampak memegang spanduk dan menyalakan lilin, berisikan tulisan “Maafkan kami”, di samping gambar korban Palestina dan Israel.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Sebelumnya, polisi Israel melarang warganya berdemonstrasi, karena khawatir ancaman serangan roket dari Jalur Gaza ke tempat terbuka.
Media International Business Times melaporkan, wartawan ikut turun ke jalan untuk mendokumentasikan aksi ujuk rasa tersebut.
Sebuah live streaming menunjukkan penyelenggara demonstrasi berbicara melalui pengeras suara di atas panggung menyerukan diakhirinya perang.
Tampak sebuah spanduk bertuliskan “Ada cara lain,” dalam bahasa Ibrani, Arab dan Inggris.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Partai Komunis Israel juga hadir dalam aksi demonstrasi. Mereka berbaris dengan membawa sebuah spanduk besar bertuliskan “Stop The War. End The Occupation.”
Seorang wanita memegang kertas spanduk dengan tulisan tangan yang mengatakan, “Kubur senapan, bukan anak-anak.”
Seorang wanita lain memegang spanduk bertuliskan, “Membunuh anak-anak, yang seharusnya dilindungi.”
Gambar korban Palestina tampak diletakkan di atas tanah halaman Rabin Square dikitari dengan ribuan lilin.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Pemakaman Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Aktivis Hak Asasi Manusia Elizabeth Turkov memposting foto ke Twitter yang menunjukkan kata-kata “Maafkan Kami”, dalam bahasa Ibrani dengan latar belakang 1.043 lilin, menandakan satu lilin untuk setiap korban Palestina dan Israel. (T/R1/R2).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian