Tel Aviv, MINA – Sekitar 1.500 warga Israel melakukan aksi demonstrasi Sabtu malam (2/9) waktu setempat menuntut PM Benjamin Netanyahu dipenjara karena kasus korupsi.
Media setempat Haaretz melaporkan, demo di depan rumah Jaksa Agung di kota Perah Tikva, Israel tengah, sebagai bagian dari demonstrasi mingguan warga melawan korupsi pemerintah.
Demonstran mendesak jaksa Avichai Mendelblit atas lambatnya penyelidikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang telah berlangsung selama 41 pekan.
Aksi utama berlangsung di Lapangan Goren dengan pengamanan ketat kepolisian.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Bulan lalu, Pengadilan Tinggi memutuskan, tidak boleh lebih dari 500 pemrotes dapat berkumpul untuk demonstrasi mingguan.
Beberapa warga yang tidak bisa memasuki area demo, memilih melakukan protes di sepanjang luar pagar lapangan.
Demonstrasi serupa terjadi di Yerusalem, Tel Aviv dan Nes Ziona, dengan ratusan warga.
Demonstran dari salah satu organisasi Meni Naftali, mantan kepala pengurus di tempat tinggal Netanyahu mengatakan, “Ini bukan tentang makanan, tapi menyangkut sekitar ribuan shekel uang rakyat.”
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Mengatasi pembatasan yang ditempatkan pada pemrotes, dia berkata, “Kami menunggu keputusan dari Pengadilan Tinggi. Jika kita harus mengubah lokasi, maka kita akan pindah.”
Para pemrotes meneriakkan slogan-slogan dalam bahasa Ibrani. Di antaranya juga mengkritik jaksa agung yang mengaku terlibat dalam penyelidikan korupsi terhadap Netanyahu.
Demonstran menambahkan kecaman kepada Menteri Keuangan Moshe Kahlon karena tidak mengumumkan secara terbuka laporan keuangan Perdana Menteri Netanyahu dan istrinya Sara. (T/RS2/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza