Tel Aviv, MINA – Ribuan warga Israel berdemonstrasi lagi pada Sabtu (6/3) di Yerusalem, menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang menghadapi persidangan kasus korupsi, penyuapan, penipuan dan tuduhan ketidakbecusan dalam penanganan krisis virus corona.
Aksi protes yang lebih kecil terjadi di jembatan penyeberangan dan di luar rumah pribadi Netanyahu di kota Caesaria.
Aksi demo menuntut Netanyahu ini telah digelar secara rutin selama berbulan-bulan, demikian Wafa.
Pengunjuk rasa berkumpul di pintu masuk kota dan berbaris ke kediaman resmi Netanyahu, memegang bendera Israel dan bendera hitam yang melambangkan salah satu gerakan protes.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“Cukup dengan Pembagian!” dan “Ini bukan politik, ini kejahatan” mereka membaca beberapa plakat.
Para pengunjuk rasa di Tel Aviv, meneriakkan slogan-slogan menentang Netanyahu, yang diadili karena korupsi dan penipuan. Seorang pengunjuk rasa dilaporkan diserang oleh pendukung Netanyahu di dekat pemukiman Moshav Yavne’el.
“Dua pemuda berjalan melewati kami dan mereka mulai merusak tanda-tanda .. salah satu dari mereka menyerang seorang pengunjuk rasa, hingga melemparkan kaca mata dan teleponnya, dia mengeluarkan darah dari hidung,” kata seorang pengunjuk rasa kepada wartawan. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza