Ribuan Warga Israel Protes Penanganan Virus Corona Netanyahu

Petugas polisi berkelahi dengan demonstran saat protes terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di luar rumahnya di Yerusalem, Selasa, 14 Juli 2020. (Yonatan sindel / FLASH90)

Yerusalem, MINA – Ribuan demonstran warga berkumpul di luar kediaman Perdana Menteri di Yerusalem dan di sebuah taman di Tel Aviv pada Sabtu (18/7), menyuarakan frustrasi atas tanggapan pemerintah terhadap epidemi yang berkembang yang telah menghancurkan perekonomian.

Polisi Israel menembakkan meriam air untuk membubarkan protes anti-pemerintah dan melakukan sejumlah penangkapan di Tel Aviv, demikian Nahar Net melaporkan.

Juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan, petugas telah mengizinkan demonstrasi terjadi, tetapi mengambil tindakan terhadap “gangguan” yang tidak sah, termasuk pemblokiran jalan.

Rosenfeld mengatakan, pengunjuk rasa di Tel Aviv menyemprotkan semprotan merica ke polisi, yang memicu beberapa penangkapan.

Israel telah mencatat lebih dari 1.000 infeksi baru dalam sehari. Pemerintah pada hari Jumat (17/7) mengumumkan berbagai pembatasan baru.

Toko-toko, pasar, dan tempat-tempat umum lainnya tutup pada akhir pekan, sementara restoran membatasi hanya untuk dibawa pulang dan dikirim.

Netanyahu telah mengakui bahwa dia membuka kembali perekonomian terlalu cepat hingga akhir April dan awal Mei.

Dalam upaya nyata untuk memadamkan kemarahan publik, Netanyahu pekan kemarin mengumumkan rencana untuk mengirim uang tunai kepada semua warga Israel, suatu langkah yang dikritik oleh beberapa ahli yang mengatakan bahwa ekonomi membutuhkan bantuan yang ditargetkan, bukan pembayaran nasional.

Menurut jajak pendapat 12 Juli oleh lembaga think tank Lembaga Demokrasi Israel, hanya 29,5 persen publik mendukung manajemen virus corona Netanyahu.

Angka itu 57,5 ​​persen pada awal April.

Di luar isu pandemi, beberapa pemrotes menuntut pengunduran diri Netanyahu atas tuduhan korupsi yang diajukan terhadap perdana menteri veteran sayap kanan itu.

Netanyahu membantah melakukan kesalahan, tetapi telah didakwa karena menerima hadiah yang tidak patut dan berusaha berdagang dengan para pemilik media dengan imbalan liputan positif.

Persidangan berlanjut di Yerusalem pada hari Ahad (19/7). (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments are closed.