Tel Aviv, MINA – Ribuan demonstran warga Israel pada Selasa malam (14/7), menyerbu depan kediaman Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, memprotes dugaan tindakan korupsi pemimpinnya.
Para demonstran merangsek melewati penjagaan polisi, mengecam “korupsi pemerintah dan kondisi ekonomi yang memburuk.” Quds Press melaporkan.
Media Ibrani, seperti surat kabar Yedioth Ahronoth dan Channel 13 merilis video-video yang memperlihatkan para pemrotes yang berusaha menyeberangi penghalang menuju kediaman Netanyahu, ketika polisi menghadapi mereka.
Demonstrasi diselenggarakan oleh para aktivis gerakan “Spanduk Hitam”, yang telah melakukan beberapa protes dalam beberapa bulan terakhir untuk menuntut Netanyahu mengundurkan diri.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pengadilan Sentral Israel sedang memeriksa dakwaan terhadap Netanyahu, yang mencakup tuduhan penipuan, penyuapan dan penyalahgunaan kepercayaan.
Sidang dapat membawa Netanyahu ke penjara jika dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung.
Ratusan ribu warga Israel menderita akibat ekonomi yang parah akibat tidk mampunya pemeritah menangani dampak pandemi Corona. Sekitar 850.000 di antaranya berada dalam pengangguran, menurut data resmi.
Israel mengumumkan, pada Selasa, adanya lebih dari seribu kasus terinfeksi baru Corona, yang merupakan jumlah terbesar infeksi harian sejak berjangkitnya bulan lalu.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Total jumlah terinfeksi di Israel hingga kini mencapai 21.393, dengan 368 kematian.
Israel sedang mengalami gelombang kedua Corona, yang sebelumnya menurun pada pekan lalu. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza