Tel Aviv, MINA – Ribuan warga Israel berdemonstrasi pada Sabtu malam di tempat yang dikenal bernama Lapangan Penyanderaan di Tel Aviv, menyerukan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas untuk membebaskan sekitar 140 tawanan Israel yang ditahan di Jalur Gaza.
Protes meluas ke seluruh entitas Israel hingga mencakup kota Haifa, di mana para pemukim berunjuk rasa dan membawa spanduk yang menyerukan pengunduran diri pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Al Mayadeen melaporkan.
“Kami mendengar suara perang yang tidak perlu, dan kami melihat bahwa segala sesuatu yang terjadi hanya membuang-buang waktu,” kata juru bicara keluarga tawanan Israel saat demonstrasi, seperti dikutip oleh media Israel.
Pembicara lain menuntut pemerintahan Netanyahu untuk mengembalikan para sandera dari Gaza hidup-hidup.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Suara-suara dalam demonstrasi menunjukkan bahwa pemerintahan Netanyahu “tidak peduli” terhadap sandera Israel di Jalur Gaza, dan pemerintahan Netanyahu “hanya ingin membalas dendam.”
Kesepakatan gencatan senjata selama satu pekan yang dimediasi Qatar-Mesir yang berakhir pada tanggal 1 Desember menghasilkan 105 sandera, termasuk 80 warga Israel, dibebaskan dari Gaza oleh pejuang Palestina, dengan imbalan pembebasan 240 tahanan Palestina perempuan dan laki-laki di bawah umur yang ditahan secara sewenang-wenang di penjara pendudukan Israel. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal