Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan Warga Kurdi di Afrin Protes Serangan Turki

Rudi Hendrik - Kamis, 6 Juli 2017 - 11:40 WIB

Kamis, 6 Juli 2017 - 11:40 WIB

318 Views

Ribua warga Kurdi di Kobane iringi pemakaman tentara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang tewas bertempur dengan ISIS di Raqqa. (Foto: dok. ARA News)

Ribua warga Kurdi di Kobane iringi pemakaman tentara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang tewas bertempur dengan ISIS di Raqqa. (Foto: dok. ARA News)

Afrin, Suriah, 12 Syawwal 1438/6 Juli 2017 (MINA) – Ribuan warga sipil Kurdi turun ke jalan di distrik Afrin, provinsi Aleppo, Suriah pada hari Rabu (5/7/2017), memprotes serangan Turki terhadap wilayah tersebut.

Nawaf Xelil, seorang analis Kurdi dan mantan pejabat Partai Persatuan Demokrasi (PYD), mengatakan kepada ARA News yang dikutip MINA bahwa lebih dari 100.000 orang di Afrin memprotes rencana Turki untuk menyerang Afrin.

“Tidak, untuk pendudukan Turki terhadap Efrin (Afrin). Efrin akan menjadi pemakaman tentara bayaran Erdogan dan para ajudannya,” teriak demonstran dalam bahasa Arab dan Kurdi.

Kota Afrin menampung ribuan orang yang kehilangan tempat tinggal dan telah menjadi tempat aman bagi banyak warga sipil yang melarikan diri dari kekerasan di bagian wilayah lain Suriah.

Baca Juga: Israel Serang Lebanon Selatan, Satu Warga Sipil Tewas

Sampai saat ini, tiga warga sipil Kurdi terbunuh dan tujuh lainnya cedera akibat tembakan artileri pasukan Turki pekan ini.

Sementara itu, kelompok bersenjata Kurdi telah menyatakan siap melawan jika tentara Kurdi menyerang Afrin. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Mata-Mata Terpenting Israel Dieksekusi Mati

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 pada Selasa (23/9) di New York, Amerika Serikat mengangkat sebuah foto seorang anak Palestina yang kekurangan gizi parah di Gaza (foto: Anadolu Agency)
Amerika
Dunia Islam