Tripoli, MINA – Ribuan warga Libya memperingati tujuh tahun digulingkannya Moammar Gaddafi dengan demonstrasi dan acara konser di ibu kota Tripoli dan kota-kota lainnya, Sabtu (17/2).
Peringatan tersebut terjadi meskipun negara itu mengalami kesengsaraan politik dan ekonomi, The New Arab melaporkan.
Berbagai lapangan publik penuh sesak oleh warga, sementara pihak berwenang bertindak sebagai penyelenggara konser dan perayaan lainnya.
Namun, Libya tetap terbelah dengan perpecahan sejak kekacauan oleh pemberontakan yang didukung NATO tahun 2011. Milisi suku dan kelompok lainnya saling bersaing untuk mendapatkan pengaruh di seluruh negeri.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
Pemerintah Kesepakatan Nasional yang didukung PBB dan internasional, telah gagal untuk menegaskan kewenangannya.
Sementara pemerintahan saingan yang dipimpin oleh pemimpin militer Khalifa Haftar di timur terus mencoba untuk merebut kendali.
Dalam pidato televisinya hari Sabtu, Perdana Menteri Tripoli Fayez Al-Sarraj mengakui kekurangan pemerintahannya dan meminta rekonsiliasi nasional. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi