New York, MINA – Sekitar seribu orang menghadiri unjuk rasa pro-Palestina di New York City pada Hari Martin Luther King Jr, menuntut diakhirinya perang Israel di Gaza dan mereka melakukan unjuk rasa untuk layanan kesehatan, Senin (15/1).
“Pawai ini adalah seruan untuk menuntut diakhirinya genosida, untuk mengakhiri semua bantuan AS kepada Israel, untuk mencabut pengepungan dan blokade di Gaza guna mencegah kehancuran total sistem layanan kesehatan dan ratusan ribu kematian akibat penyakit jika terjadi genosida,” tulis penyelenggara aksi Within Our Lifetime (WOL) di media sosial. MEE melaporkan.
Serangan terbaru Israel di Jalur Gaza telah menyebabkan jumlah korban jiwa warga Palestina menjadi lebih dari 24.000 orang sejak perang dimulai. Lebih dari 8.000 orang masih hilang di daerah kantong tersebut.
Jumlah ini mencakup lebih dari 10.400 anak. Setidaknya 60.317 orang juga terluka, karena banyak yang tidak mendapatkan perawatan kesehatan yang layak karena luka-luka mereka.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Serangan udara pada hari Senin oleh pasukan Israel membuat sedikitnya 33 warga Palestina syahid.
Di negara bagian Vermont, AS, pada hari Senin, 50 pengunjuk rasa memblokir pintu masuk tempat parkir sebuah kompleks manufaktur senjata. Mereka menuntut pemerintah AS menyerukan gencatan senjata dan berhenti mempersenjatai tentara Israel.
“Di sini, di AS, di Palestina, dan di Israel, tidak peduli agama atau latar belakang kita, kita semua berhak mendapatkan kehidupan yang aman dan kebebasan untuk diri kita sendiri dan keluarga kita,” kata seorang penyelenggara protes di Vermont dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada Middle East Eye.
Bermil-mil jauhnya di New York City, hanya beberapa jam sebelum diperkirakan turun salju, para pengunjuk rasa yang mengenakan jas putih dan pakaian medis berjalan ke markas besar PBB dan kemudian ke Gracie Mansion, tempat tinggal walikota kota tersebut.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan seperti “Bebaskan, bebaskan Palestina” dan “Kita semua adalah warga Palestina.” Mereka memegang poster dengan nama petugas kesehatan yang gugur akibat serangan Israel. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis