Washington, MINA – Lebih dari 2.000 warga Palestina-Amerika telah melakukan perjalanan ke atau melalui Israel sejak Israel melonggarkan persyaratan bagi mereka di perlintasan perbatasan sebagai bagian dari upaya untuk mencapai kesepakatan pembebasan visa dengan Amerika Serikat, kata seorang pejabat Israel.
Dikutip dari MEMO, Kamis, (3/8) menjelang tenggat waktu 30 September untuk memenuhi syarat bagi warganya untuk masuk bebas visa ke Amerika Serikat, Israel secara timbal balik telah melonggarkan akses melalui bandara utamanya dan di perbatasan Tepi Barat yang diduduki untuk warga Palestina-Amerika.
Kedutaan Besar AS telah menolak mengomentari masa percobaan, yang terjadi di tengah ketegangan yang luar biasa antara kepemimpinan AS dan Israel atas kebijakan Palestina yang lebih luas dan memperebutkan Revolusi Peradilan di pendudukan Israel.
Seorang pejabat Israel mengatakan, pada pekan pertama dari uji coba enam pekan, 1.100 orang Palestina-Amerika telah datang melalui penyeberangan internasional, sebuah referensi yang jelas ke Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv dan perbatasan Yordania. Jumlah yang sama memasuki Israel dari Tepi Barat.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Secara total, lebih dari 2.000 orang Palestina-Amerika dalam tujuh hari pertama,” kata pejabat yang menolak disebutkan namanya itu kepada Reuters, mengutip tabulasi formal pertama dari data yang masuk.
Pengaturan baru berarti opsi perjalanan tambahan bagi puluhan ribu warga Palestina-Amerika yang tinggal di Tepi Barat.
Untuk mendapatkan kesepakatan pembebasan visa Israel, warga Palestina biasanya tidak mengizinkan mereka melakukan perjalanan melalui Bandara Ben Gurion harus menunjukkan bahwa mereka memperlakukan warga Palestina yang memegang paspor AS sama seperti memperlakukan semua warga negara AS.
Israel juga dimaksudkan untuk menunjukkan perlakuan yang adil bagi warga Palestina-Amerika, yang telah lama mengeluhkan pengawasan yang berlebihan dan penolakan akses masuk. (T/B03/P2)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Miraj News Aency (MINA)