Ramallah, MINA – Ribuan warga Palestina berdemonstrasi pada Selasa (11/2) menentang rencana perdamaian AS, beberapa jam sebelum Presiden Mahmud Abbas dijadwalkan berpidato di PBB, di New York.
Diperkirakan 5.000 hingga 7.000 warga Palestina berkumpul di Ramallah pusat, tempat pemerintah Palestina, untuk demonstrasi yang dipimpin Perdana Menteri Mohammed Shtayyeh, seperti diberitakan Breitbart.
Ratusan warga berdemonstrasi di dekat pos pemeriksaan militer Israel di pinggiran kota, mengakibatkan bentrokan antara para pemuda yang melempari batu dengan tentara Israel yang menembakkan gas air mata.
12 warga Palestina terluka, termasuk akibat dua tembakan dengan peluru karet, kata Bulan Sabit Merah Palestina.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Presiden Palesina Mahmoud Abbas berpidato di hadapan Dewan Keamanan PBB di New York, yang isinya menolak semua rencana kesepakatan abad ini yang diumumkan Presiden AS Donald Trump.
Aksi demonstrasi dikoordinir oleh partai politik Abbas Fatah dan merupakan demonstrasi pro-Abbas terbesar di Ramallah dalam beberapa tahun terakhir.
Demonstran mengutuk rencana perdamaian AS, dan meneriakkan “Kesepakatan ini tidak akan berlalu.”
Para pengunjuk rasa, yang datang dari sejumlah kota, memegang spanduk-spanduk, termasuk yang bertuliskan “Palestina tidak untuk dijual.”
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Di Jalur Gaza, bagian lain dari wilayah Palestina, sekitar 2.000 warga juga berdemonstrasi di Kota Gaza untuk mendukung pidato Abbas.
PM Shtayyeh berbicara kepada pengunjuk rasa di Ramallah, mengatakan demonstrasi adalah “pesan dari orang-orang Palestina di Tepi Barat dan Gaza bahwa kita bersatu di belakang presiden Mahmoud Abbas.” (T/RS2/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian