Palestina, MINA – Ribuan jamaah menjawab seruan “Fajar Agung” hari ini, Jum’at (26/5) di Masjid Al-Aqsha yang diberkahi, menegaskan keislaman masjid tersebut dan menolak rencana pendudukan untuk Yahudi dan menentangnya.
Dikutip dari Palinfo, sejak dini hari, halaman Masjid Al-Aqsha dipenuhi ribuan warga dari kota Yerusalem dan pinggirannya, pedalaman Palestina yang diduduki pada tahun 1948, dan mereka yang dapat mencapai masjid dari Tepi Barat.
Seusai sholat subuh, ratusan jamaah menggelar i’tikaf di Masjid Al-Aqsha, diisi dengan membaca doa-doa, pengajian, membaca Al-Qur’an, makan sahur bersama, dan berlanjut hingga sholat Jumat yang dilaksanakan di masjid tersebut.
Di sisi lain, puluhan pemukim ilegal berkumpul di Bab Hatta dan dua penghuni Masjid Al-Aqsha pagi ini, di bawah pengamanan ketat dari pasukan pendudukan melakukan ritual Talmud pada kesempatan yang disebut Hari Raya Minggu.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Lorong-lorong Kota Tua di Yerusalem yang diduduki menyaksikan penyebaran pemukim ilegal, di bawah perlindungan pasukan pendudukan.
Seruan Palestina diluncurkan untuk mengintensifkan tautan di Masjid Al-Aqsha, serta menarik para pelancong ke sana dari Tepi Barat, Yerusalem, dan interior yang diduduki.
Warga Palestina harus berjaga menghadapi serbuan dan provokasi para pemukim, serta pembatasan ketat terhadap masuknya jamaah.
Juru bicara Hamas untuk kota Yerusalem, Muhammad Hamadeh, menegaskan bahwa rakyat kami dan faksi-faksi perlawanan Palestina tidak akan tinggal diam menghadapi penjajahn terus-menerus oleh pendudukan dan para pemukim ilegalnya di Masjid Al-Aqsha yang diberkahi.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
“Pendudukan bertanggung jawab atas tindakannya dan meningkatkan pelanggaran terhadap kesucian Islam kita, menekankan bahwa rakyat kita dan pemuda pemberontak di Tepi Barat dan Yerusalem tidak akan tinggal diam dan menonton provokasi pendudukan begitu saja,” katanya.
Hamadeh mengatakan, pendudukan menempatkan dirinya di depan penilaian yang salah jika berpikir bahwa pelanggarannya, penyerbuan menteri kriminal Itamar Ben Gvir ke halaman Al-Aqsha, dan mengadakan pertemuan di bawah Tembok Al-Buraq; Itu akan berlalu tanpa tanggapan dari orang-orang dan pemuda pemberontak kami di Tepi Barat dan Yerusalem. (T/chy/P2)
MI’raj News Agency (MINA)