Semarang, MINA – Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat tumpah ruah di jalanan Kota Semarang, Jawa Tengah, dalam Aksi Damai Bela Palestina: Dobrak Blokade, Stop Genosida Gaza, Sabtu (11/10).
Konvoi damai ini menjadi lautan dukungan dan jeritan nurani bagi rakyat Palestina yang hingga kini terus menjadi korban kekejaman dan blokade militer Israel di Jalur Gaza.
Sejak pagi, massa mulai berkumpul di kawasan Masjid Raya Baiturrahman, Simpang Lima. Mengenakan atribut Palestina, bendera merah putih, dan membawa spanduk bertuliskan “Save Gaza, Stop Killing Children”, peserta aksi bergerak konvoi menyusuri sejumlah jalan protokol Kota Semarang.
Rute konvoi meliputi Masjid Baiturrahman – Jl. Pahlawan – Jl. Veteran – Jl. Dr. Sutomo (RS Kariadi) – Tugu Muda – Jl. Imam Bonjol – Jl. Kp. Piere Tendean – Jl. Pemuda – Jl. Pandanaran, dan kembali ke titik awal di Masjid Baiturrahman.
Baca Juga: BMKG: Cuaca Cerah Hiasi Langit Jakarta Sepanjang Hari Akhir Pekan Ini
Di sepanjang perjalanan, suara takbir dan lantunan selawat menggema, diiringi yel-yel “Bebaskan Palestina! Hentikan Genosida Gaza!” yang menggugah hati setiap orang yang menyaksikan.
Pembina Aqsa Working Group (AWG) Kota Semarang, Miftahul Iman, dalam orasinya di depan Masjid Baiturrahman menegaskan bahwa aksi ini adalah wujud nyata cinta dan kepedulian umat Islam terhadap penderitaan rakyat Palestina.
“Kalau pemerintah kita izinkan, saya yakin minimal yang ikut konvoi ini pasti akan pergi ke Gaza untuk membantu saudara-saudara kita di sana,” tegasnya disambut pekikan Allahu Akbar! dari peserta aksi.
Selain masyarakat umum, aksi juga diikuti pelajar, mahasiswa, komunitas motor, dan sejumlah organisasi dakwah dari wilayah sekitar Semarang, seperti Ungaran, Kendal, dan Demak. Menurut panitia, sekitar seribu peserta terlibat dalam konvoi damai tersebut.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif, Warga Disarankan Gunakan Masker
Tak hanya menyerukan dukungan, peserta juga menggalang donasi kemanusiaan untuk disalurkan melalui lembaga resmi mitra AWG ke Palestina. Aksi ini berlangsung tertib, dijaga aparat kepolisian, dan berakhir dengan doa bersama untuk keselamatan rakyat Gaza.
“Kami tidak hanya marah, tapi juga bergerak. Semoga suara dari Semarang ini menembus langit Gaza,” ujar salah satu peserta aksi, Nur Azizah, dengan mata berkaca-kaca. []
Mi’raj News Agency (MINA)