Yerusalem, MINA – Ribuan warga Muslim dari kota Yerusalem dan sekitarnya, mengikuti shalat Subuh berjamaah di Masjid Al-Aqsa, pada Ahad (31/5) dengan mngikuti protokol kesehatan yang ditentukan.
Ini merupakan pertama kali dibuka, setelah 70 hari ditutup oleh Departemen Wakaf Islam, sebagai bagian dari langkah pencegahan virus Corona. Quds Press melaporkan.
Pintu masjid dibuka pada pukul 3:30 pagi, dan ribuan warga masuk melalui beberapa pintu yang berbeda, bertakbir, untuk membuka masjid setelah lama ditutup.
Wakaf Islam di Yerusalem selama beberapa hari terakhir, mensterilkan dan mengatur jalur jalan jamaah yang datang ke masjid untuk mematuhi protokol kesehatan dan mencegah kepadatan di dalam ruangan masjid.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Direktur Masjid Al-Aqsa, Omar Al-Kiswani, mengatakan: “Kesabaran orang-orang kami atas pandemi Corona mengakibatkan kembali hari ini ke Masjid Al-Aqsa yang diberkati setelah 70 hari.”
Al-Kiswani mengkonfirmasi bahwa Departemen Wakaf Islam telah menyelesaikan semua persyaratan untuk menerima jamaah dan berkomitmen mematuhi protokol kesehatan.
“Pesan kami adalah jaga masjid kita. Ini adalah masjid untuk semua Muslim di dunia, dan Allah telah memilih orang-orang suci untuk berada di antara kita ketika dikepung, baik oleh virus Corona atau lainnya.”
Al-Kiswani meminta para jamaah untuk mematuhi jarak sosial untuk melestarikan masjid, melindunginya dari pendudukan, serta untuk menjaga keselamatan warga dari Corona.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Sementara itu, Kepala Otoritas Islam di Yerusalem, Sheikh Ikrima Sabri, meminta setiap orang yang menderita gejala kesehatan tidak hadir ke Masjid Al-Aqsa.
Dia berharap shalat-shalat selanjutnya akan berjalan dengan lancar, tenang, dan teratur. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya