Jakarta, 8 Rabi’ul Akhir 1436/29 Januari 2015 (MINA) – Walikota Bandung Ridwan Kamil mengingatkan pihak-pikah yang bekerja di pemerintah untuk melupakan kompetisi dan meningkatkan kolaborasi.
“Kini saatnya kita melupakan kata kompetisi, dan mulai sering menggunakan istilah kolabirasi,” katanya dalam acara diskusi “Smart Cities: Using Technology In Promote Good Governance in Bandung, Banyuwangi, Banda Aceh, and beyond”, di Jakarta, Rabu.
Walikota yang akrab disapa dengan Emil itu mencontohnya, salah satu bentuk kolaborasi yang bisa dilakukan antar pemerintah adalah pertukaran program yang dijalankan pemkot yang satu dengan pemkot yang lain.
“Misalnya Bandung sekarang sudah menggunakan aplikasi untuk mendukung program smart cities dan Aceh belum, kita bisa saling tukar itu. Apa yang tidak ada di Bandung bisa juga dibeli dari Aceh, dan begitu seterusnya dengan pemerintah di tempat lain, jadi anggaran bisa diminimalisir,” tambahnya.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Dia mengatakan, dengan begitu program-program yang sudah ada di suatu kota dapat dikolaborasikan dengan kota lain, sehingga keduanya saling melengkapi.
Diskusi yang bertema “Smart Cities: Using Technology to Promote Good Governance in Bandung, Banyuwangi, Banda Aceh, and Beyond” turut dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan Walikota Banda Aceh Illza Sa’aduddin Djamal.
Dalam diskusi tersebut mereka memaparkan tentang pengalaman mereka dalam menjalankan kota yang mereka pimpin menjadi kota yang berbasis teknologi sehingga memudahkan kehidupan warganya.(L/P008/R04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga