Jakarta, MINA – Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina menggelar “Doa untuk Gaza” di Silang Monas, Jakarta, Ahad (7/4) sore. Selain diisi dengan doa dan orasi, masyarakat yang hadir turut membubuhi tanda tangan dukungan kepada Palestina di kain putih sepanjang satu kilometer.
Pada kesempatan ini, Ketua Umum Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina KH Bachtiar Nasir di depan massa aksi membacakan Risalah Jakarta yang berisikan sejumlah poin strategis terkait dukungan kemerdekaan Palestina.
“Mencermati secara seksama dengan penuh keprihatinan tragedi kemanusiaan dan genosida yang menimpa rakyat Gaza/Palestina, kami Bangsa Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa dan berkemanusiaan yang adil dan beradab dengan ini menyatakan sejumlah hal,” kata UBN, sapaan karib KH Bachtiar Nasir.
Pertama, mendukung kemerdekaan penuh negara Palestina yang berdaulat dan memiliki hak yang sama dan setara dengan negara-negara lain sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Baca Juga: Israel 52 Kali Langgar Perjanjian Gencatan Senjata Sejak 27 November Lalu
Kedua, meluncurkan safari perdamaian (Peace Convoy) ke seluruh dunia guna mengajak bangsa-bangsa lain yang cinta damai dan keadilan untuk membangun Koalisi Global mewujudkan perdamaian abadi dan mengakhiri segala bentuk pendudukan dan penjajahan Israel atas Palestina.
“Ketiga, secara khusus kami mengajak saudara-saudari kami di negara-negara Arab/Islam untuk bergabung dalam Safari Perdamaian dan Koalisi Global untuk Perdamaian Dunia (Global Coalition for World Peace) tersebut,” kata UBN yang juga Ketua Umum DPP Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI)
Keempat, untuk menghentikan kekejaman dan genosida yang dilakukan Israel atas Rakyat Palestina/Gaza tiada jalan lain kecuali PBB dan negara-negara cintai damai dan keadilan mendesakkan gencatan senjata permanen, penghentian standar ganda oleh Amerika Serikat dan sekutunya.
“Dan boikot total terhadap Israel, baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun budaya,” tegas UBN.
Baca Juga: Palestina Kecam Perintah Israel yang Menyita Pengeras Suara di Masjid
Kelima, untuk itu secara khusus kepada Indonesia, Iran, Pakistan, dan Turki untuk mengirim Pasukan Pencegah Genosida Israel (Israeli Genocide Preventing Force), dan pada waktunya mengajak negara-negara cinta damai lainnya untuk bergabung.
“Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina akan terus berjuang hingga negara Palestina berdaulat berdiri tegak, dan penjajahan sesuatu bangsa atas bangsa lain lenyap dari muka bumi,” ujar UBN.
Pada aksi “Doa untuk Gaza”, selain UBN hadir pula tokoh nasional seperti KH Jeje Zaenudin (Ketua Umum Persis), Ustaz Muhammad Zaitun Rasmin (Pimpinan Wahdah Islamiyah), Ustaz Erick Yusuf, Hidayat Nur Wahid dan tokoh-tokoh lainnya.
Ribuan massa berdatangan ke Silang Monas pada Ahad (7/4/2024) pukul 16.15 WIB. Semakin mendekati waktu berbuka puasa, jumlah massa semakin bertambah.
Baca Juga: Dalam 24 jam, Perlawanan Tepi Barat Lakukan 12 Operasi Melawan Tentara Penjajah
Doa bersama digelar untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina dan seruan untuk terus memboikot produk-produk Israel.
“Free free Palestine, free free Palestine, free free Palestine, Allahu Akbar, Allahu Akbar,” pekik massa aksi.
Tak hanya umat Islam saja yang menghadiri acara Doa Untuk Gaza itu. Di tengah-tengah ribuan Muslim yang hadir, datang pula seorang pendeta dan menyampaikan orasi menyerukan dukungannya kepada kemerdekaan Palestina.
“Seperti saya katakan agama apa pun tidak akan menyetujui kekerasan di muka bumi ini,” kata Pendeta Shephard Supit dalam orasinya di acara Doa untuk Gaza di sebrang Patung Kuda Monas, Ahad.(L/R1/P2)
Baca Juga: Stafnya Diserang, World Central Kitchen Hentikan Sementara Bantuan di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Yaman Luncurkan Rudal Balistik ke Israel, Empat Pemukim Luka