Gaza, 3 Jumadil Akhir 1436 H/23 Maret 2015 M (MINA) – Sumber-sumber keamanan satuan khusus pejuang Palestina bidang teknis, mengungkapkan, telah menemukan sejumlah “serangga” elektronik mata-mata, berukuran tidak lebih besar dari burung pipit kecil, yang “dilepas” Israel untuk “berkeliaran” di wilayah Gaza.
Serangga elektronik ini berfungsi merekam dan mengawasi gerak gerik para anggota pejuang perlawanan Palestina dan mencari lokasi di mana personil militer zionis Israel sedang ditawan oleh pejuang di Gaza.
Situs berita keamanan Al Majd melansir informasi ini Senin (23/3) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), bahwa telah dilakukan proses analisis pada serangga elektronik tersebut yang sudah diamankan.
Terungkap dalam memori “serangga” itu terdapat foto sejumlah personil militer Israel untuk dicari dan dilacak, di mana gerangan mereka ditawan.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Serangga elektronik itu bekerja merekam dan mengawasi wilayah-wilayah pergerakan para pejuang Palestina dengan tujuan bisa menemukan lokasi keberadaan tentara Israel yang ditawan di Gaza.
Al Majid memaparkan, dari kejauhan serangga itu terlihat seperti burung biasa pipit yang kecil atau serangga biasa, namun pada kenyataannya itu adalah perangkat mata-mata dengan nano teknologi buatan Amerika Serikat yang digunakan pihak intelijen Israel untuk memata-matai.
Situs tersebut juga menyebutkan, serangga-serangga elektronik itu memiliki perangkat menentukan posisi-posisi geografi “GPS” melalui satelit luar angkasa yang mampu menyiarkan indikator sebuah titik nirkabel.
Ia mampu terbang dan menyusup ke dalam gedung melalui celah kecil seperti halnya lalat. Alat ini dikendalikan dari jarak jauh secara sentral melalui satelit.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Tugas utama serangga elektronik ini adalah melacak dan menargetkan lokasi musuh di pusat kota hingga ke daerah pemukiman, mengirim informasi, mendeteksi keberadaan bahan peledak, bekerja untuk meledakkan bom, serta mendekati tujuan dan meledakkan dirinya.
Angkatan Udara AS telah mengungkapkan tahun lalu, alat-alat mata-mata baru dalam ukuran kecil tersebut tidak dapat dipantau, dan bisa terbang di dalam ruangan dan merekam dengan kamera video. (T/K02/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat