Dhaka, MINA – Bangladesh mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memainkan peran lebih efektif dalam solusi krisis Rohingya yang berlarut-larut.
Menteri Luar Negeri Bangladesh Masud bin Momen menyampaikan dalam pertemuan virtual kepada Utusan Khusus PBB yang baru diangkat untuk Myanmar Noeleen Heyzer.
Siaran pers Kementerian Luar Negeri mengatakan, seperti disebutkan Dhaka Tribune, Rabu (26/1), Menlu Masud menyatakan kekecewaannya, hingga pada tahun kelima krisis, Bangladesh masih bergulat dengan berbagai tantangan untuk menampung lebih dari satu juta warga negara Myanmar yang terlantar secara paksa.
Kehadiran Rohingya yang berkepanjangan di Bangladesh menciptakan masalah keamanan, seperti perdagangan manusia dan narkoba, dengan konsekuensi di seluruh wilayah, tambahnya.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Masud menekankan bahwa kantor utusan khusus PBB harus bekerja untuk menciptakan kondisi yang kondusif di Myanmar untuk kembalinya Rohingya dengan selamat dan aman.
Utusan Khusus PBB Noeleen Heyzer memuji sikap luar biasa Bangladesh yang telah menunjukkan tingkat kemanusiaan tertinggi dengan menampung lebih dari satu juta warga negara Myanmar yang teraniaya. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok