Cox’s Bazar, MINA – Kepala delegasi Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Bangladesh Katja Lorenz mengatakan, solusi politik akan sangat penting untuk pemulangan yang aman dan bermartabat dari orang-orang Rohingya ke Myanmar dari pengungsian di Bangladesh.
Lorenz menjawab pertanyaan pada konferensi pers yang diadakan secara virtual tentang kegiatan ICRC di Bangladesh. News Age World melaporkan, Selasa (15/3).
ICRC telah terlibat dalam berbagai layanan kemanusiaan di berbagai tempat, termasuk di kamp-kamp Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh dan di Rakhine, Myanmar.
ICRC juga memberikan pelatihan kepada beberapa ratus orang, termasuk personel sipil dan militer, dalam bidang kemanusiaan, forensik, kesehatan mental, dukungan psikologis, hukum humaniter internasional dan hak asasi manusia.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Setidaknya 860.000 orang Rohingya, kebanyakan wanita, anak-anak dan orang tua, telah melarikan diri ke Bangladesh untuk menghindarkan diri dari pembunuhan, pembakaran dan pemerkosaan selama ‘operasi keamanan’ oleh militer Myanmar di Rakhine.
Jumlah warga negara Myanmar yang tidak berdokumen dan pengungsi terdaftar di Bangladesh terus bertambah menjadi lebih dari 1,1 juta, menurut perkiraan oleh badan-badan PBB dan Kementerian Luar Negeri Bangladesh. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional