Gaza, 1 Ramadhan 1435/29 Juni 2014 (MINA) – Dua roket yang ditembakkan pejuang Gaza pada Sabtu (28/6) sore menghancurkan sebuah pabrik cat milik Israel dan menimbulkan kebakaran besar di Kota Sadirot, daerah selatan Palestina yang terjajah.
Sementara, roket lainnya menghantam sebuah lahan kosong, di mana media setempat melaporkan sejauh ini empat orang warga Israel mengalami luka, demikian koresponden MINA melaporkan langsung dari Gaza.
Menurut sumber-sumber Israel setidaknya 10 kru pemadam kebakaran dari berbagai kota seperti Askelon, Sederot, Be’er Sheba dan Naetivot mencoba memadamkan api yang cukup besar itu agar tidak menjalar ke pabrik terdekat lainnya.
Kepulan asap dan cahaya putih dari parbik yang terbakar tersebut terlihat hingga ke lokasi RS Indonesia yang berjarak hanya 2,5 km dari perbatasan. Pantauan MINA di lapangan hingga Ahad (29/6) dini hari, terdengar beberapa ledakan tak jauh dari lokasi RS Indonesia jalur Gaza bagian Utara.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Walikota Sadirot, Alon Davido, meminta Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan Menteri Urusan Perang, membalas dengan sungguh-sungguh tindakan yang dilakukan para mujahid di Gaza.
Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya’alon menyatakan kepada Alon Davidi, pada Sabtu, Israel tidak akan membiarkan segala tindakan apa yang mereka sebut “teroris” serta akan bertindak “tegas” dan memberikan “pukulan balik yang keras”.
Situs Ynet milik Israel menyatakan pasukan penjajah Israel (IOF) sudah mendapatkan perintah untuk menyerang Jalur Gaza, setelah setahun setengah yang lalu menyerang Gaza lewat operasi Pillar of Defense.
Brigade pasukan lapis baja Israel diperintahkan untuk mempersiapkan kemungkinan menyerang Gaza, sementara itu angkatan udaranya telah mengerahkan tambahan baterai Iron Dome (penangkal roket).
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Israel meningkatkan serangan udara ke Jalur Gaza menyusul isu hilang tiga tentaranya beberapa waktu lalu di Hebron Tepi Barat, di mana Israel menuduh mujahid Gaza berada di balik hilangnya para tentara.(L/K01/K02/K03/P03/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam
Baca Juga: Hamas Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjid Ibrahimi