Gaza, 8 Rabiul Akhir 1437/18 Januari 2016 (MINA) – Enam orang dokter spesialis dari Amerika Serikat yang tergabung dalam “Gaza Community Mental Health Program” (GMHP), hari Sabtu 16/1, berkunjung ke Rumah Sakit Indonesia (RSI), di wilayah Gaza bagian utara.
Mereka menyatakan kagum atas bangunan dan fasilitas kesehatan RSI serta bantuan rakyat Indonesia membangun RSI dengan dana 120 miliar rupiah lebih.
Koresponden Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency -MINA) mengabarkan, enam dokter spesialis dari berbagai cabang seperti, spesialis liver, kardiolog (spesialis jantung), spesialis saraf, psikiater dan toksikolog datang berkunjung ke RSI dengan ditemani sejumlah pejabat Kementerian Kesehatan dan aktivis-aktivis kesehatan Gaza.
Para tamu medis tersebut disambut oleh Pimpinan Proyek Pembangunan RSI, Ir Edy Wahyudi dan sejumlah relawan Indonesia yang juga bertugas mengawal proyek rumah sakit yang dibangun dengan inisiasi lembaga sosial dan kemanusiaan MER-C, dengan dana sumbangan dari warga Indonesia.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Dalam kunjungan singkatnya, para dokter yang tergabung dalam GCMHP tersebut melakukan tour keliling ruangan RSI dan berbincang bincang dengan para relawan di ruang pertemuan dalam bangunan Wisma Indonesia yang berada di dalam komplek RSI.
Para dokter Amerika Serikat yang juga merupakan aktivis kemanusiaan tersebut mengaku terpesona dengan desain bangunan RSI yang menurut mereka tampak perpaduan antara khas Indonesia dan Timur Tengah.
Dalam sesi bincang bincang, Ir Edy menceritakan sejarah pembangunan RSI yang dimulai sejak tahun 2009 dan menelan dana sebesar lebih dari 120 Miliyar Rupiah.
Para dokter berkebangsaan AS tersebut semakin bertambah takjub dan terharu ketika mengetahui bahwa bangunan bercorak merah putih tersebut di bangun dari dana warga Indonesia dan sebagian besar dana berasal dari kelas menengah dan bawah. “Tanpa campur tangan pemerintah,” tambahnya.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Dr Bob, ahli kordiologi yang berasal dari Washington, mengaku terharu dan sangat terinspirasi dengan usaha rakyat Indonesia dalam membantu warga Gaza.
“Apa yang kalian warga indonesia lakukan di Gaza, membangun rumah sakit semacam ini adalah hal yang sangat inspiratif dan mengharukan,” ungkap Bob.
Tidak ketinggalan, wakil kepala rumah sakit se Jalur Gaza, Dr Mithqal Hasuna yang turut hadir dalam kunjungan hari itu, mengaku senang dan berterima kasih atas dibangunnya Rumah Sakit Indonesia.
Koordinator rombongan para dokter tersebut, Alaa Hamuda mengungkapkan kepada MINA Gaza, “Program kesehatan mental warga Gaza (GCMHP) dilakukan setiap tahun dengan mendatangkan sejumlah ahli medis Amerika dan Eropa ke Gaza”.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Program satu pekan itu antara lain mengajak para dokter keliling melihat situasi terkini terkait kondisi medis dan fasilitas pelayanan kesehatan warga Gaza. (L/K02/Reza-P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant