Ramallah, MINA – Gelombang baru pengungsi Palestina dari Sudan yang dilanda perang, Senin (8/5), meninggalkan Port Sudan menuju ke penyeberangan Arqin di perbatasan Sudan-Mesir, sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke Jalur Gaza, WAFA melaporkannya.
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Palestina Ahmad al-Deek, melaporkan, sebuah bus yang membawa 20 siswa dan anggota masyarakat lainnya menuju ke penyeberangan Arqin.
Sementara delapan anggota masyarakat lainnya sudah meninggalkan ibu kota Sudan, Khartoum, juga menuju ke penyeberangan Arqin menuju Jalur Gaza.
Sebelumnya, sebanyak tiga bus dari Jalur Gaza berhasil mengevakuasi warga Palestina keluar dari Sudan yang berkonflik untuk membawa mereka pulang.
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza
Dalam gelombang pertama itu, tiga bus yang membawa 130 pelajar dan sekitar 60 warga lainnya meninggalkan Khartoum menuju perbatasan yang melintasi Mesir, selanjutnya dibawa langsung ke perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza, untuk kembali ke rumahnya asing-masing.
Sejak pertengahan April 2023, sudah banyak korban berjatuhan akibat konflik antara paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) dengan militer negara tersebut.
Sebanyak 550 orang meninggal dunia, ribuan orang lainnya mengalami luka-luka. Sementara itu, ada sekira 100 ribu orang yang harus mengungsi ke luar negeri.
Badan-badan kemanusiaan internasional mengungkapkan kekhawatiran bahwa jumlah pengungsi saat ini sudah lebih dari 50.000 orang dan lebih banyak pengungsi yang datang dari perkiraan mereka. (T/R1/RI-1)
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza